Luhut bingung harga gas di China lebih murah padahal impor dari RI
Harga gas di Indonesia dua kali lebih mahal dibanding Singapura, China dan lainnya.
Pemerintah Jokowi-JK masih merumuskan harga gas industri di Indonesia yang saat ini mencapai USD 8 Million Metric British Thermal Unit (MMbtu). Harga tersebut jauh lebih mahal dibanding Singapura yang hanya berada di kisaran USD 4 per MMbtu.
Selisih harga yang mencapai 2 kali lipat tersebut dikeluhkan oleh para pelaku industri. Sebab, sebagai negara yang mengekspor sebagian hasil gasnya ke Singapura, Indonesia tidak seharusnya memberi tarif dalam negeri yang jauh lebih mahal.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Apa itu Es Sagwan? Di Kota Tegal ada sebuah minuman legendaris bernama Es Sagwan. Minuman tersebut memang cocok dinikmati untuk melepas rasa dahaga di tengah panasnya udara Kota Tegal. Salah satu yang terkenal adalah warung Es Sagwan milik Muhammad Sa'adi.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
Tidak hanya Singapura, negara tetangga lainnya seperti Malaysia hanya menjual harga gas untuk industri sebesar USD 4,47 per MMbtu, Filipina USD 5,43 per MMbtu dan Vietnam USD 7,5 per MMbtu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, tidak seharusnya Indonesia menjual harga gas lebih mahal dibanding negara yang di ekspornya.
"Sekarang gini, gas di Singapura, Korea, Jepang, termasuk di China rata-rata USD 4. Padahal gas di China impor dari Tangguh (Blok Tangguh), lah kok bisa segitu? di kita mahal," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (31/8).
Diakuinya, saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian apa penyebab harga gas yang dijual di Indonesia 2 kali lipat lebih mahal. Dirinya ingin memastikan semua kajian akan memberi jawaban penyebab harga gas terlalu mahal.
"Iya, lagi dicari," tandasnya.
Baca juga:
Pertamina EP: Minyak mentah hasil pengeboran ilegal sangat berbahaya
Praktisi ini beberkan cara optimalkan sektor energi dalam negeri
Pembenahan sumber daya alam solusi genjot penerimaan
Pengusaha keluhkan harga gas RI lebih mahal dibanding Singapura
Menperin: Kita pelajari harga gas RI lebih mahal dibanding Singapura
USD menguat dan produksi melimpah buat harga minyak kembali anjlok
Amankan aset migas dibutuhkan peran 3 unsur