Luhut soal Ekonomi RI Minus 5,2 Persen: Kita Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain
"Memang kita minus 5,3 persen, tapi kalau dibandingkan negara-negara lain sekitar, kita lebih bagus," kata Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 memang turun hingga -5,23 persen. Namun kontraksi tersebut lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga Indonesia.
"Memang kita minus 5,3 persen, tapi kalau dibandingkan negara-negara lain sekitar, kita lebih bagus," kata Luhut di acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom: Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Jakarta, Selasa (15/9).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Terpenting kata Luhut, dampak kepada PDB saat ini masih bagus. "Saya pikir kita masih lebih baik," kata dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengatakan pihaknya sudah mengindentifikasi penyebab turunnya perekonomian nasional. Setidaknya ada 8 titik yang menjadi masalah.
"Kita identifikasi ada 8 titik yang jadi masalah, dalam ekonomi kita ini," kata dia.
Namun Luhut tak menjelaskan lebih rinci 8 titik masalah yang dimaksud. Dia hanya menyebutkan Pemerintah akan fokus membenahi itu agar perekonomian nasional kembali pulih.
"Dan ini kita akan fokus supaya kita bisa rebound lebih cepat," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)