Manajemen Lion Air tak kompak soal alasan pinjam uang AP II
Pihak manajemen kompak menepis isu yang menyebut kondisi keuangan perusahaan tengah terganggu.
Angkasa Pura II terpaksa memberikan dana talangan Rp 526 juta untuk mengganti tiket (refund) penumpang Lion Air setelah sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan. Kejadian itu memicu anggapan terjadinya krisis keuangan dalam tubuh maskapai berlambang singa tersebut.
Namun pihak manajemen Lion Air buru-buru menampik jika saat ini sedang mengalami krisis keuangan. "Lion Air tidak ada masalah keuangan," ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Gedung Lion Air, Jakarta, Senin (23/2).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Dari mana Lion Air membuka penerbangan langsung ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Hal serupa juga ditegaskan Direktur Operasional Lion Air Kapten Daniel. "Kondisi keuangan kami tidak ada teguran, tidak ada sanski telat pembayaran," kata Daniel di tempat terpisah.
Namun, keduanya punya alasan berbeda untuk menampik isu itu. Edward beralasan pemakaian dana talangan dari AP II lantaran bank tutup pada hari Imlek. Setelah bank buka baru pihaknya menggunakan dana sendiri.
Pihaknya mempersilakan menanyakan kondisi keuangan maskapai pada otoritas bandara dan pihak Pertamina selaku rekanan untuk pengadaan bahan bakar.
"Pembayaran bahan bakar dan sewa pesawat dan kewajiban lain berjalan normal. Kami tidak ada masalah keuangan. Bisa cek di mitra kami, paling besar kan BBM, coba tanya di Pertamina," jelas dia.
Sementara Daniel punya alasan berbeda. Menurut pengakuan Daniel, pihaknya terpaksa 'meminjam' dana AP II karena sulit mencari dana tunai di pagi hari.
"Kita harus cari fresh money, dana talangan pagi-pagi di mana?" katanya.
Seperti diketahui, dari data Angkasa Pura II, biaya penggantian tiket penumpang korban keterlambatan Lion Air pekan lalu mencapai Rp 526 juta. Dana ini jauh di bawah besaran dana yang disiapkan AP II yakni sebesar Rp 4 miliar.
Rata-rata tiap penumpang mendapatkan dana pengembalian atau refund sebesar Rp 1,3 juta. Rinciannya Rp 1 juta untuk refund, Rp 300.000 dan Rp 40.000 untuk kompensasi keterlambatan.
(mdk/noe)