Manajer Pasar Glodok: Dari 1.880, 564 kios saat ini tutup
Manajer Pasar Glodok dari PD Pasar Jaya, Henry Manurung, menuturkan tercatat hampir 30 persen kios saat ini tutup. Henry mengatakan fasilitas bukan menjadi alasan tutupnya kios-kios Pasar Glodok. Berbeda dari sekarang, pada 2001, kios-kios Pasar Glodok selalu ramai pengunjung.
Kondisi Pasar Glodok kini memprihatinkan. Tutupnya toko-toko di beberapa lantai menambah keprihatinan salah satu pusat elektronik terbesar di Indonesia ini.
Berbeda dari sekarang, pada 2001, kios-kios Pasar Glodok selalu ramai pengunjung. Manajer Pasar Glodok dari PD Pasar Jaya, Henry Manurung, menuturkan tercatat hampir 30 persen kios saat ini tutup.
"Dari 1.880 tempat usaha yang ada, sekarang 30 persennya tutup. Karena berbagai alasan," tutur Henry saat ditemui di Kantornya lantai 6 Pasar Glodok, Jakarta, Selasa (18/7).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang dilakukan Ria Ricis dan kedua kakaknya di pasar? Terjun sebagai public figure, tiga bersaudara ini selalu berusaha menebarkan kebaikan. Terbaru ketiganya kompak blusukan ke pasar dan membantu lansia renta di sebuah gubuk reyot.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Di mana pasar takjil Rawamangun berada? Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
kios elektronik di pasar glodok ©2017 merdeka.com/arie basuki
Henry mengatakan fasilitas bukan menjadi alasan tutupnya kios-kios Pasar Glodok. "AC dingin, fasilitas eskalator dari 21 paling hanya 1 dan 2 yang dalam perbaikan. Mereka bisa menghubungi saya kok. Nomer saya tersebar di pedagang kalau merasa tidak nyaman," katanya.
Sebelumnya, para pedagang di Pasar Glodok saat ini rela jual murah lapaknya karena tidak ada lagi keuntungan yang didapat dari kios tersebut.
Pedagang elektronik, Marvi (50) mengaku harus gulung tikar karena sepinya pengunjung Pasar Glodok. Dia pun turut menjual kiosnya ke pedagang lain seharga Rp 15 juta.
"Sepi, pemasukan sedikit. Daripada rugi jadi dijual saja. Saya beli kios Rp 70 juta tapi saya jual 15 juta," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta.
Senada dengan Marvi, Lili (42) menegaskan, sepinya pengunjung sudah terasa semenjak setahun terakhir. Lili pun bercerita pemasukannya saat ini hanya cukup untuk keperluan sehari-hari.
"Omzet berkurang jauh, dulu uang pemasukan bersih bisa disisihkan sebagian untuk disimpan. Kalau sekarang uang masuk buat bayar sewa dan hanya untuk makan sehari-hari," kata Lili.
Baca juga:
Demi bertahan hidup, Pedagang Glodok pecat para pegawainya
Cerita pedagang Glodok beli kios Rp 70 juta, dijual hanya Rp 15 juta
5 Dampak mengejutkan hadirnya belanja online, termasuk PHK massal
Ini kata Mendag Enggar soal matinya Pasar Glodok
Belanja online picu PHK ribuan pekerja ritel
Beginilah nasib kios Glodok di tengah maraknya situs belanja online
Sepi pengunjung, kios-kios Pasar Glodok dijadikan gudang & disewakan