Maraknya Serangan Hoaks Ancam Reputasi Perusahaan Asuransi
Head of Corporate Communications Allianz Indonesia Wahyuni Murtiani mengatakan, banyaknya informasi bohong (hoaks) dinilai tidak hanya subur ketika pemilu, tapi juga mulai meresahkan sektor bisnis, salah satunya perusahaan asuransi.
Head of Corporate Communications Allianz Indonesia Wahyuni Murtiani mengatakan, banyaknya informasi bohong (hoaks) dinilai tidak hanya subur ketika pemilu, tapi juga mulai meresahkan sektor bisnis, salah satunya perusahaan asuransi.
"Tidak mudah untuk mempertahankan image korporasi apalagi di era digital komunikasi yang tidak terbatas yang rentan dengan gempuran hoaks," kata Wahyuni dikutip Antara, Kamis (18/7).
-
Dimana Asuransi Bisnis membantu perusahaan? Perlindungan ini dapat mencakup kerugian atau kerusakan properti. Tanggung jawab hukum, kecelakaan, dan berbagai risiko lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Bagaimana asuransi PPWT memberikan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi? Selain itu, ada keunggulan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi.
-
Bagaimana Asuransi Tri Pakarta meningkatkan kinerjanya? Nasabah dan mitra semakin percaya dengan Tri Pakarta. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Koen Yulianto.
-
Kenapa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih tenang? Memiliki asuransi sedari dini dapat membantumu terhindari dari hal-hal buruk yang tak diingini. Selain itu, asuransi juga bisa membuat kehidupan lebih tenang berkat kegunaannya yang mengcover berbagai biaya tak terduga, seperti perawatan rumah sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
-
Siapa yang menjelaskan tentang perlunya manajemen risiko dalam menghadapi Visi Indonesia Emas 2045? Pada kesempatan yang sama, Peneliti Utama Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dede Anwar Musadad menjelaskan untuk merealisasikan Visi Indonesia Emas Tahun 2045 diperlukan implementasi manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari.
Dia menjelaskan, penyebaran berita bohong untuk menutupi tindakan penipuan asuransi termasuk melalui kampanye gelap dapat merusak citra perusahaan, antara lain membangun narasi proses klaim nasabah yang tidak mudah oleh perusahaan.
Dengan begitu, dia mengimbau masyarakat tidak mudah terhasut oleh hoaks, lakukan double-check sangat penting, serta cari sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, seperti lembaga resmi atau langsung memperoleh informasi dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengukur seberapa baik citra perusahaan, Frontier Group salah satu lembaga yang konsisten melakukan survei tentang corporate image.
Menurut survei yang disiarkan di laman http://imacaward.com dan Majalah Marketing, survei independen ini dilakukan pada Maret-April 2019 yang melibatkan 3.000 responden dari unsur publik, manajemen, investor dan juga kalangan jurnalis yang mencapai 180 orang.
Untuk sektor asuransi kategori total asset di atas Rp20 trilliun, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meningkatkan Corporate Image Index (CII) sebelumnya masih di bawah 1, untuk saat ini menjadi di atas 1 atau di atas rata-rata industri dengan kategori 'excellent'.
"Pencapaian ini buah kerja keras, dukungan dan kerja sama yang kuat dari banyak pihak termasuk agen. Selain citra perusahaan yang membaik, tahun ini kinerja kami juga menggembirakan," imbuhnya.
Sementara itu, pengamat korporasi Godo Tjahjono mengatakan bahwa reputasi perusahaan perlu dibangun bertahun-tahun tidak hanya di depan nasabah tetapi juga dimata pemangku kepentingan (stakeholders).
"Umumnya, perusahaan akan tangguh terhadap hoaks, karena mereka konsisten membangun reputasi dan menerjemahkan prinsip-prinsip humanistik dalam bisnisnya. Masih banyak perusahaan belum menjiwai konsep humanistik bisnis,' ujar Godo.
Menurutnya, salah satu kunci menjaga corporate image adalah hubungan langsung antara representasi perusahaan, termasuk agen, dalam bersentuhan dengan nasabah dan stakeholders lainnya dalam prinsip-prinsip humanistic business yakni goodness, respect dan dignity.
Baca juga:
Syarat Penting Menyehatkan Kembali Asuransi AJB Bumiputera
UOB dan Prudential Luncurkan Produk Asuransi Tabungan Masa Depan
Bidik Generasi Milenial, Sequis Life Luncurkan M!Protection
Lindungi Aset Negara, Kemenkeu Siapkan Triliunan untuk Asuransi 1.862 Gedung
7 Tips Jeli Memilih Asuransi Unit Link dari Hanwha Life
DPR Minta OJK Sehatkan Industri Asuransi Dalam Negeri