Margin kecil, SPBU hindari jual BBM jenis premium
Untuk SPBU yang tidak mau menjual, Hendri menjelaskan alasannya adalah karena margin atau keuntungan dari penjualan premium sangat kecil. Perbedaan dengan margin bahan bakar jenis lain cukup jauh sehingga mereka lebih memilih menjual jenis bahan bakar lain seperti pertalite dan pertamax.
Direktur BBM BPH Migas, Hendri Rahmat mengatakan bahwa pihaknya telah terjun langsung ke lapangan menyelediki penyebab sulitnya menemukan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di beberapa daerah.
Hendri mengungkapkan, ada dua hasil temuan yaitu penghematan stok premium agar mencukupi sampai akhir tahun dan ada SPBU yang memang tidak mau menjual jenis premium.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Apa saja yang ditinjau oleh BPH Migas di Terminal BBM Palaran? Kunjungan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk, termasuk fasilitas bongkar muat/jetty (pelabuhan khusus BBM).
-
Dimana BPH Migas melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan pasokan BBM? Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
-
Siapa yang memberikan penghargaan JDIHN kepada BPH Migas? Penghargaan yang diberikan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ini merupakan bentuk apresiasi atas pengelolaan dokumen dan informasi hukum berdasarkan penilaian kinerja Anggota JDIHN.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Indikasi di lapangan ada dua situasi yang terjadi, pertama ada beberapa wilayah yang karena kekhawatiran tidak cukup sampai akhir tahun mereka berusaha mengurangi," kata Hendri dalam sebuah acara konprensi pers di kantornya, Rabu (7/3).
Untuk SPBU yang tidak mau menjual, Hendri menjelaskan alasannya adalah karena margin atau keuntungan dari penjualan premium sangat kecil. Perbedaan dengan margin bahan bakar jenis lain cukup jauh sehingga mereka lebih memilih menjual jenis bahan bakar lain seperti pertalite dan pertamax.
"Kedua, dari SPBU sendiri karena margin premium lebih kecil dari pertalite atau pertamax, premium marginnya Rp 280 per liter, kalau pertalite Rp 400," ujarnya.
Namun demikian, di sebagain wilayah, penyalur melihat bahwa masyarakat lebih menggemari bahan bakar jenis lain dibanding premium.
"Sebagian penyalur di lokasi tertentu melihat animo masyarakat dialihkan ke pertalite, jadi dia nggak nebus premium, dia minta saja pertalite. Di samping itu juga ada upaya Pertamina mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM yang oktannya lebih tinggi."
Baca juga:
Pertalite laku buat Premium sulit dicari di SPBU
Menguak misteri hilangnya bensin Premium di SPBU
Sempat heboh di era Ahok, penghapusan Premium kini diminta direalisasikan
Pengamat ini sebut sudah saatnya Premium dihapuskan di RI
Permintaan konsumen, pengusaha SPBU bakal kurangi tangki BBM premium