Mari Elka Pangestu sabet penghargaan tertinggi Eisenhower Fellowship
Mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu menerima penghargaan tertinggi dari Eisenhower Fellowship (EF). Penghargaan diberikan atas kiprahnya selama 30 tahun di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, akademisi, diplomasi dan sektor swasta.
Mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu menerima penghargaan tertinggi dari Eisenhower Fellowship (EF). Penghargaan diberikan atas kiprahnya selama 30 tahun di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, akademisi, diplomasi dan sektor swasta.
Eisenhower Fellowship (EF) sendiri adalah lembaga swasta non-profit independen yang didirikan pada tahun 1953 oleh sejumlah warga negara terpandang di Amerika Serikat untuk menghormati Presiden Dwight D. Eisenhower yang telah memberikan sumbangan besar pada kemanusiaan.
-
Kapan Marietje meninggal? Marietje van Oordt alias Ellen Simpson meninggal pada 13 Maret 1974 pada usia 77 tahun.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Anggi Marito menikah? Selebriti pertama, Anggi Marito, baru-baru ini melangsungkan pernikahannya pada tanggal 18 November yang lalu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Mari Pangestu adalah 'fellow' EF 1990 dan pada tahun tersebut ada 10 calon pemimpin dari Indonesia yang ikut program khusus EF untuk Indonesia. Alumni EF 1990 antara lain adalah Nurcholis Majid alm., Natalia Soebagyo, Nabiel Makarim, Rusdian Lubis, Agung Laksono dan Barnabas Suebu. Sedangkan beberapa EF dari tahun ke tahun yang menjadi 'leader' di bidangnya masing-masing, antara lain Bambang Brodjonegoro (Menteri Bappenas), Yuli Ismartono (media), Tantowi Yahya (politisi, diplomat), Nia Dinata (film), Svida Alisyahabana (media), Alissa Wahid (GUSDURian Network), Tri Mumpuni (sociopreneur di bidang hydropower), Budi Lim (arsitek), Uni Lubis (mMedia) dan Jerry Ng (sektor perbankan).
"Penghargaan ini diberikan EF kepada Mari Pangestu karena kami mengapresiasi kontribusinya selama ini dalam untuk membangun jaringan EF di Indonesia dan dalam melaksanakan layanan publik yang tanpa lelah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih damai, sejahtera dan adil," kata EF President, George de Lama dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin (21/5).
Selain dikenal sebagai ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Mari Pangestu pernah dipercaya untuk menjadi Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011, dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014.
Sebagai Menteri Perdagangan, Mari memimpin semua negosiasi perdagangan internasional dan kerja sama untuk Indonesia, menjaga kestabilan perdagangan dalam negeri dan pembangunan sarana pasar rakyat, dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dia dikenal telah mengembangkan strategi baru dalam mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Penghargaan juga diberikan oleh EF karena peran Mari Pangestu yang proaktif membangun jaringan dan kegiatan EF Indonesia maupun antara EF di kawasan dan secara lebih luas. Pertama, dalam rangka proses nominasi 'fellow' yang terpilih mengikuti program EF setiap tahun dan menyumbang kepada pengembangan calon pemimpin ke depan, terutama dari kalangan perempuan. Kedua, mendorong berbagai kegiatan oleh EF Indonesia untuk sejumlah kegiatan yang mendukung budaya lokal dan pemberdayaan perempuan, misalnya proyek warisan budaya, kewirausahaan di bidang fesyen dan isu urbanisasi.
Ketiga, dalam rangka membangun dialog, kerja sama dan kolaborasi, Mari Pangestu juga pro aktif mengembangkan jaringan EF Indonesia dengan jaringan EF di negara lain, termasuk memberikan dukungan bagi bahwa Indonesia yang sudah dua kali menjadi tuan rumah pertemuan internasional dan regional EF. Jaringan EF terdiri dari pemimpin dan calon pemimpin di berbagai bidang di berbagai negara, dan merupakanadalah jaringan yang sangat bermanfaat untuk kepentingan Indonesia.
Lahir di Jakarta, ibu dua anak ini memperoleh S1 dan S2 dari Australian National University (ANU) dan doktor di bidang ekonomi dari University of California, Davis pada 1986. Dia juga tercatat sebagai anggota World Economic Forum, Network of Global Agenda Councils, duduk di sejumlah pengurus lembaga nir laba dalam negeri seperti Upaya Indonesia Damai (UID), dan di luar negeri seperti, Institute for Food Policy and Research Institute (IFPRI) dan anggota ahli/komisioner di berbagai inisiatif untuk pembangunan berkelanjutgan, seperti United Nations Sustainable Development Network (UN-SDSN) dan Low Carbon Development Inisiatiativef.
Baca juga:
Alasan PSI libatkan Mahfud MD hingga Mari Elka Pangestu uji caleg mereka
PSI uji 190 orang bakal caleg, tim juri ada Mahfud MD hingga Mari Elka
Mari Elka Pangestu ogah tanggapi soal 'Noah' tak lolos sensor
Mari Elka Pangestu: Indonesia Tak Kalah Dari Hollywood