Maruarar Sirait sebut setoran pajak bakal kurang hingga Rp 200 T
Maruarar meminta pemerintah agar lebih berhati-hati dalam menyanggupi target penerimaan pajak.
Berdasarkan data Ditjen pajak, hingga 4 November lalu, penerimaan pajak baru mencapai Rp 774,5 triliun. Itu baru sekitar 60 persen dari target penerimaan pajak dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 1.294, triliun.
Anggota Komisi XI DPR-RI, Maruarar Sirait menilai penerimaan negara dari sektor pajak tak akan tercapai 100 persen. Bahkan, penerimaan pajak bakal berkurang hingga RP 200 triliun.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Menurut saya shortfallnya itu kalau dugaan saya dari data informasi yang ada itu Rp 200 triliun. Itu artinya akan jadi pelajaran berharga buat DPR dan pemerintah. Di satu sisi, DPR tidak boleh sembarangan lagi memberikan persetujuan. karena akibatnya apa? bayangkan kalau sampai APBN terserap 100 persen, belanja barang modal itu defisitnya bisa Rp 290 trilliun," ujarnya saat ditemui merdeka.com di Jakarta, Jumat (6/11).
Lebih lanjut, Maruarar meminta pemerintah agar lebih berhati-hati dalam menyanggupi target penerimaan pajak dan mengevaluasi penerimaan negara. Dia pun mengusulkan pemberian reward khusus untuk kantor wilayah pajak yang mencapai target.
"Kalau perlu di breakdown per Kanwil. Jakarta berapa, Bandung berapa, Surabaya berapa, seperti itu. dan itu ada manfaatnya, sehingga Kanwil-Kanwil Pajak, kepala-kepala kantor pajak yang berhasil mencapai targetnya dan juga tidak ada masalah hukum, tentu mendapat reward yang baik," sambungnya.
(mdk/sau)