Masih CPNS, ini Penyebab di Balik Greysia Polii & Apriani Rahayu Tak Kunjung Diangkat
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku, terkejut saat tahu bahwa pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii dan Apriani Rahayu (Greys/Apri) yang telah memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, ternyata belum dapat kehormatan diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku, terkejut saat tahu bahwa pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii dan Apriani Rahayu (Greys/Apri) yang telah memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, ternyata belum dapat kehormatan diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.
Menteri Zainudin mengatakan, kabar tersebut didapatnya langsung dari Greysia Polii saat dirinya berjumpa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
"Waktu itu saya sampaikan ke pak Presiden saat menerima mereka (Greys/Apri), saya sampaikan mereka ini sudah PNS. Kemudian Greysia menyampaikan, masih CPNS pak," ujar Menteri Zainudin dalam sesi talkshow virtual, Kamis (19/8).
Pasca mendengar kabar tersebut, Menteri Zainudin langsung mencari tahu kenapa pasangan tersebut masih berstatus sebagai CPNS. Ternyata mereka berdua belum ikut pelatihan dasar (latsar).
"Coba kita pikirkan bagaimana caranya. Sebab kalau tidak ya mereka bisa terhenti. Ini saya kira bukan sesuatu yang sulit sehingga mereka bisa langsung kita tetapkan (jadi PNS)," imbuh Menteri Zainudin.
Selanjutnya
Diceritakan Menteri Zainudin, Kemenpora sebelumnya juga sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengangkat sekitar 300 atlet Indonesia sebagai PNS karena sukses berprestasi di ajang Asian Games 2018 lalu.
Namun masih ada yang belum terangkat, termasuk Greys/Apri, karena memang satu per satu dari mereka masih harus ikut latsar.
"Ini tolong dipikirkan ke depannya. Karena memang mereka yang masih aktif sebagai atlet maupun pelatih yang waktunya tidak memungkinkan untuk ikut latsar (CPNS) dan persyaratan lainnya. Sehingga saya kira kita akan bicarakan internal," tutur Menteri Zainudin.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com