Masih dihitung, tambahan subsidi Solar bisa sampai Rp 7 triliun
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebut bahwa saat ini subsidi solar ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp 500 per liter.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menambah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, di mana saat ini besarannya masih dalam perhitungan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebut bahwa saat ini subsidi solar ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp 500 per liter.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Untuk mengurangi beban PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan Solar subsidi karena tidak ada kenaikan mengikuti harga pasar, muncul rencana penambahan subsidi untuk solar sekitar Rp 500 hingga Rp 1.000 per liter.
"Ya antara Rp 500 sampai Rp 1000 lah," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (3/5).
Djoko mengungkapkan, dengan subsidi Rp 500 per liter dan kuota solar subsidi 7,5 juta kilo liter (kl) maka anggaran subsidi mencapai Rp 3,5 triliun. Jika subsidi ditambah Rp 500 per liter makan anggaran yang dibutuhkan Rp 3,5 triliun, sedangkan jika subsidi ditambah Rp 1.000 per liter maka anggaran yang dibutuhkan Rp 7 triliun.
Saat ini besaran tambahan subsidi solar belum ditetapkan, Djoko bersama timnya masih melakukan perhitungan untuk menentukan angka yang tepat.
"Kalau misalnya Rp 1000 jadi Rp 1.500 ya tambah Rp 7 triliun. Masih dihitung," tuturnya.
Menurut Djoko, tambahan subsidi untuk solar tidak mengandalkan APBN, rencananya pemerintah akan mengandalkan keuntungan penjualan minyak mentah bagian pemerintah.
Kenaikan harga minyak dunia belakangan ini mempengaruhi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Sehingga realisasi besaran ICP sudah jauh di atas asumsi yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar US$ 48 per barel. Untuk diketahui, ICP saat ini sudah di atas USD 60 per barel.
Dari kondisi tersebut, maka keuntungan penjualan minyak mentah bagian negara lebih besar dari yang ditargetkan, dengan begitu keuntungan bisa dialihkan untuk mensubsidi Premium dan Solar tanpa menggunakan APBN.
"Duitnya itulah yang untuk penambahan subsidi berapa per liternya. Tanpa harus mengambil uang APBN yang sudah ditargetkan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
ESDM berencana alihkan keuntungan penjualan minyak untuk tambah subsidi Solar
Harga minyak dunia tinggi, pemerintah kaji tambah subsidi Solar
Pertamina usul harga minyak mentah khusus, ini tanggapan SKK Migas
Pertamina usulkan harga khusus, tekan kerugian akibat harga BBM tak naik
Menko Darmin kumpulkan sejumlah menteri dan bos Pertamina bahas harga BBM