Masih gunakan energi primer, emisi CO2 Indonesia meningkat dua kali lipat
Masih gunakan energi primer, emisi CO2 Indonesia meningkat dua kali lipat. British Petroleum (BP) mencatat emisi CO2 Indonesia dari penggunaan energi meningkat 7,6 persen pada 2016. Indonesia menetapkan target untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen dengan upaya sendiri pada 2030 sesuai Kesepakatan Paris.
Indonesia menetapkan target untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan kerja sama internasional pada 2030 sesuai dengan Kesepakatan Paris. Upaya penurunan itu dilakukan melalui berbagai sektor, antara lain sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan industri.
Namun, masih masifnya penggunaan energi primer di Indonesia menyebabkan emisi karbon Tanah Air masih cukup tinggi. British Petroleum (BP) mencatat emisi CO2 Indonesia dari penggunaan energi meningkat 7,6 persen pada 2016.
"Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari rata-rata 10 tahun sebesar 3,7 persen," kata Kepala Ekonom BP Group, Spencer Dale di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (14/9).
Meski emisi karbon masih tinggi, namun posisi energi baru terbarukan (EBT) terhadap seluruh bauran energi nasional di 2016 mengalami peningkatan di atas rata-rata. Yakni sebesar 7,1 persen dari perolehan rata-rata di 10 tahun sebesar 4,7 persen.
Salah satu penyumbang meningkatnya posisi EBT tersebut dari tumbuhnya pemanfaatan energi air (hydro) sebesar 4,8 persen pada 2016 dan menyumbang hanya di bawah 2 persen dari konsumsi energi Indonesia.
"Intensitas energi atau jumlah energi yang dibutuhkan per unit PDB meningkat sebesar 0,8 persen pada tahun 2016, dibandingkan dengan penurunan tahunan rata-rata 2,6 persen selama 10 tahun terakhir," imbuh Dale.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mencatat posisi energi baru terbarukan (EBT) terhadap seluruh bauran energi nasional, hingga 2017 baru sebesar 11-12 persen. Angka ini sudah setengah jalan dari target bauran energi sebesar 23 persen di tahun 2025.
Untuk itu, pihaknya akan terus menggenjot pembangunan pembangkit EBT guna memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Mengingat, Indonesia telah menandatangani perjanjian COP 21 di Paris untuk meminimalisir perubahan iklim dunia.
"Presiden sudah tandatangani komitmen untuk kurangi polusi, atau mempertahankan supaya tidak parah, komitmen pemerintah melalui RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) dan KEN (Kebijakan Energi Nasional)," kata Menteri Jonan di Kantornya.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa strategi BRI untuk mendukung transisi energi di Indonesia? BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun. Sebagian dari dana yang terhimpun, disalurkan ke proyek Energi Baru Terbarukan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan BRI dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No.7: Affordable and Clean Energy, dan No. 13: Climate Action.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
Baca juga:
BP catat minyak tetap jadi bahan bakar dominan di Indonesia
Menko Luhut bantah impor gas Singapura: Kami tidak bodoh, tidak ingin melacurkan diri
Bank Dunia: Harga minyak dunia tak akan sentuh USD 60 per barel hingga 2019
Menteri Jonan blak-blakan soal polemik impor gas dari Singapura
Pemerintah diminta tunda impor gas dari Singapura
Hingga Agustus 2017, proyek pembangunan fasilitas Blok A Medco EP capai 55 persen
Menko Luhut: Tidak ada impor gas dari Singapura, cuma pertukaran