Masih tergantung impor, swasembada pangan Jokowi sulit terwujud
Produksi pangan nasional tahun lalu saja tidak sepenuhnya sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun. Kalangan dunia usaha khususnya Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memandang pesimis target itu bisa dicapai mengingat importasi semakin meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.
Ketua Aptindo Franky Welirang menuturkan, Pemerintahan Jokowi-JK harus memastikan menutup keran importasi jika benar-benar ingin mewujudkan swasembada pangan.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Kenapa Sambal Beser digemari? Walau begitu, cita rasa sambal yang memakai ini diklaim lebih pedas dan segar dibanding jenis olahan tanpa hewan beser.
-
Apa yang dimaksud dengan resep Ikan Pampis? Resep ikan pampis adalah salah satu masakan tradisional yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Sajian ini berupa ikan laut yang disuwir-suwir lalu diolah dengan bumbu khas Manado.
-
Mengapa Bledug Kuwu mengandung garam? Fakta uniknya lagi, lumpur yang menyembur di Bledug Kuwu ternyata mengandung garam walaupun lokasinya jauh dari laut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
"Kalau mau swasembada pangan berarti impor nol dan perlu ada ekspor karena kita harus berpartisipasi di dunia," ujar Franky di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Jumat (9/1).
Dia pesimis pemerintahan baru ini bisa menutup rapat keran impor. Mengingat produksi pangan nasional tahun lalu saja tidak sepenuhnya sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Impornya sampai Oktober saja sudah naik 12,4 persen. Impor Jagung naik 20 persen, impor Kedelai sampai Oktober naik 27 persen, gula walaupun turun tapi tetap saja 2 juta," ungkapnya.
Namun bukan tidak mungkin visi swasembada pangan bisa dicapai. Asalkan, kata Franky, seluruh stakeholder berkoordinasi dan bekerja keras.
"Karena kalau ditanya ancaman krisis pangan sudah berjalan di kita, jangan anggap sepele," tandasnya.
(mdk/noe)