Maskapai Riau Airlines tunggak pajak Rp 80 miliar
Ditjen Pajak sudah menyegel aset Riau Airlines yang tersisa.
Direktorat Jenderal Pajak Riau dan Kepulauan Riau mencatat tunggakan pajak perusahaan maskapai PT Riau Airlines mencapai Rp 80 miliar. Hingga kini, belum ada tanda-tanda upaya pembayaran.
"Tunggakan pajak dari maskapai itu sudah lebih dari Rp 80 miliar yang belum dibayar," ucap Humas Kantor Wilayah DJP Riau-Kepri, Mariyaldi seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/3).
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan BPH Migas meninjau Terminal BBM di Palaran? Kunjungan ini berlangsung pada Sabtu (20/07/2024) lalu.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana Bujangga Manik memulai perjalanannya? Menurut penelitian dari Nourduyn, Ricklefs dan Voorhoeve asal Belanda, di dalam naskah Bujangga Manik yang tersimpan di Bodleian Library, Oxford Unversity sejak 1627, ia mulai mencatat apa saja yang dilihat sejak keluar dari gerbang Kerajaan Pajajaran seperti Pakancilan, Tajur Nyanghalang, Engkih Sungai Ciliwung sampai ke Sungai Citarum dan Sungai Cipali.
-
Apa itu Busana Pengantin Mupus Braen Blambangan? Dalam bahasa Jawa, busana Mupus Braen Blambangan diartikan sebagai pakaian yang membuat pengantin tampak cantik. Busana ini dilengkapi dengan gaya rias pengantin yang unik. Dikutip dari Instagram @banyuwangi_tourism, rias pengantin memadukan unsur tradisional dan spiritual.
Riau Airlines merupakan badan usaha milik daerah yang berdiri pada tahun 2002. Maskapai ini pernah menjadi kebanggaan warga Riau karena sempat melayani penerbangan ke provinsi tetangga hingga ke Jakarta, bahkan pernah memiliki rute penerbangan ke Malaysia.
Riau Airlines dirudung masalah internal mulai dari konflik pergantian direksi hingga aksi mogok terbang para pilot mereka pada tahun 2008. Beberapa kali perombakan jajaran direksi tidak menunjukkan perubahan berarti bagi Riau Airlines. Tahun 2011 maskapai itu berhenti beroperasi total dan seluruh pesawatnya disita karena menunggak kredit bank.
"Akibat berbagai masalah itu juga, Riau Airlines akhirnya terus menunggak pajak ke negara," ujarnya.
Mariyaldi mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya persuasif agar Manajemen Riau Airlines memenuhi kewajiban pajaknya. Bahkan, pihaknya terpaksa menyegel aset Riau Airlines yang tersisa, yaitu beberapa bangunan rumah toko (Ruko) di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Upaya tersebut diakui belum membuat perusahaan itu berinisiatif menyelesaikan masalah tunggakan pajak. "Mereka menunggak berbagai macam pajak. Salah satunya adalah pajak penggunaan dari fasilitas di bandara."
Nasib perusahaan saat ini tidak jelas setelah sebelumnya pernah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Medan pada 12 Juli 2012, yang diperkuat dengan putusan kasasi di Mahkamah Agung (MA). Meski begitu, jajaran direksi Riau Airlines menang dalam proses Peninjauan Kembali, setelah MA mengeluarkan putusan penolakan kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Medan. Putusan MA ini diambil pada 28 Januari 2013.
Mariyaldi mengatakan pihaknya akan menyerahkan penyelesaian pelunasan tunggakan pajak Riau Airlines kepada Pemprov Riau. "Karena Riau Airlines itu kan perusahaan milik Pemprov Riau, dan saham terbesarnya juga milik Pemprov Riau," tutupnya.
(mdk/idr)