Masuk G20, RI Bisa Bantu Dorong Ekonomi Negara Berkembang
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid menekankan kalau Indonesia berhasil menjadi salah satu akselerator pertumbuhan ekonomi di kancah dunia. Alasannya, Indonesia jadi satu-satunya negara ASEAN yang jadi anggota The Group of 20 atau G20.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid menekankan kalau Indonesia berhasil menjadi salah satu akselerator pertumbuhan ekonomi di kancah dunia. Alasannya, Indonesia jadi satu-satunya negara ASEAN yang jadi anggota The Group of 20 atau G20.
Dia menekankan, dengan salah satu capaian ini, Indonesia mampu membantu pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Sehingga mampu bersanding dengan negara-negara maju di kancah global.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Sebagai satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota tetap G 20. Indonesia mampu mengadvokasi ekonomi negara maju dan berkembang di kancah global. Pada saat yang sama, Indonesia memiliki tradisi panjang dalam mengadvokasi berbagai suara di meja perundingan," ujarnya dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11).
Dia menerangkan kalau Indonesia memiliki beberapa kelebihan. Misalnya, Indonesia sebagai produsen komoditas utama di dunia, kemudian menampung 95 persen lapangan pekerjaan yang berdasar pada UMKM. Di sisi lain, Indonesia juga sebagai negara yang memiliki 17.000 pulau.
"Dan meskipun Indonesia adalah ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, Indonesia juga menjadi rumah bagi 100 juta orang yang tidak memiliki akses perbankan," paparnya.
"Jadi bagaimana kita menjembatani perbedaan kita dan mendorong konsensus? Saya akan jujur, itu tidak selalu mudah, tetapi untuk nilai-nilai fundamental Indonesia yang memungkinkan kita untuk menjembatani perbedaan ini dan terus maju," tambah Arsjad Rasyid.
Seluruh keberhasilan ini bukan tanpa sebab. Arsjad menyebut ini bisa dicapai dengan dua konsep utama. Yakni, Gotong Royong dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya ini bisa menjaga stabilitas dan meningkatkan kesejahteraan selama 20 tahun terakhir.
"Kami telah berusaha keras untuk membawa rasa persatuan dan aksi kolaboratif ke tahun-tahun ini antara tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini. Dengan dukungan semua orang yang terlibat. Saya yakin kami telah berhasil," bebernya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani: Ekonomi Global Sedang Rapuh, Kita Harus Tetap Waspada
Pemerintah Luncurkan Bali Kompendium, Pedoman Berinvestasi di RI
Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Kalah Dibanding Malaysia dan Vietnam
Presiden Korea : Ekosistem Digital Harus Terbuka untuk Semua Orang
VIDEO: Menko Luhut: KTT G20 Bali Sumbang Rp 7,5 T Hingga Buka 33.000 Lapangan Kerja
Presdir EMTEK Alvin Sariaatmadja: Inovasi Teknologi Dorong Pertumbuhan Ekonomi