Masyarakat Belum Mau Beralih ke Transportasi Umum Meski Harga BBM Naik
Masyarakat tengah ketar ketir terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hampir dipastikan akan diumumkan pemerintah, sebab hal ini akan menambah biaya pengeluaran.
Masyarakat tengah ketar ketir terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hampir dipastikan akan diumumkan pemerintah, sebab hal ini akan menambah biaya pengeluaran.
Pakar kebijakan transportasi, Djoko Setijowarno skeptis jika momentum kenaikan harga BBM akan mengubah kebiasaan masyarakat beralih ke transportasi publik.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
"Tergantung pemerintah, berpikirkah ke sana?" ujar Djoko kepada merdeka.com, Rabu (31/8).
Alih-alih kenaikan harga BBM dijadikan sebagai momentum reformasi untuk transportasi publik, Djoko menyampaikan bahwa DPR bahkan berencana mengurangi subsidi transportasi publik sebesar 60 persen. Jika demikian, Djoko meyakini polemik transportasi tak akan kunjung tuntas.
Dia pun mengkritisi jumlah kendaraan sepeda motor semakin meningkat tajam. Sebab menurutnya, realita tersebut cerminan ketiadaan upaya pemerintah dalam perbaikan transportasi publik, sehingga masyarakat tidak melulu bergejolak akibat kenaikan harga BBM.
"Transportasi umum semakin berkurang, kendaraan pribadi terutama sepeda motor melesat populasinya, saatnya membenahi angkutan penumpang berbadan hukum dan angkutan barang," jelasnya.
Salah satu pengguna BBM, Nur Rahmah (37) mengakali pengeluaran atas rencana kenaikan harga BBM dengan menukar mobil. Nur sebagai pemilik toko barang kebutuhan rumah tangga dan grosir, menukar mobil berbahan bakar BBM jenis pertamax menjadi mobil berbahan bakar solar.
Mobil merupakan alat transportasi penting sebagai penunjang keberlangsungan bisnisnya. Dalam sehari, Nur menyampaikan harus menyetir ke beberapa rumah pelanggan untuk mengantarkan barang pesanan.
Pengeluaran Nur saat menggunakan pertamax yaitu Rp700.000 untuk 1 minggu. Saat menggunakan solar, pengeluarannya dapat ditekan menjadi Rp500.000.
"Hampir tidak mungkin saya tidak menggunakan mobil," kata Nur.
Ibu dari enam anak ini enggan memanfaatkan jasa ekspedisi untuk mengirimkan barang dagangannya. Alasan utamanya untuk menyenangkan konsumen, menghindari kerusakan barang, dan tak ingin memperkecil keuntungan karena terpotong biaya ongkos kirim.
Sementara Lia (37), mengakali rencana kenaikan harga BBM dengan mengurangi mobilitas. Mobil yang digunakan Lia untuk mengantar dan menjemput menggunakan bahan bakar minyak jenis pertamax. Pembelian pertamax untuk 2-3 hari sebesar Rp200.000.
Seiring rencana kenaikan harga BBM ia memutuskan memanfaatkan fasilitas bus jemputan yang disediakan oleh sekolah.
"Pilih naik jemputan karena lebih murah jika dihitung ulang. Jika terpaksa harus jalan memakai mobil ya pakai pertalite," sambungnya.
(mdk/azz)