Masyarakat Berpendapatan Rendah Paling Banyak Terkena Dampak Covid-19
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, masyarakat berpenghasilan rendah paling besar terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bappenas.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, masyarakat berpenghasilan rendah paling besar terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bappenas.
"Masyarakat mengalami penurunan pendapatan akibat Covid-19. Masyarakat kelompok pendapatan rendah dan menengah terkena dampak yang lebih besar akibat Covid-19," ujar Suharso dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Senin (30/8).
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dari hasil riset yang dilakukan, sebanyak 26 persen tulang punggung keluarga pada kuartal 3 berhenti bekerja. Kemudian, sekitar 50 persen pada kuartal 1 dan 2 mengalami penurunan pendapatan.
"Mereka rata-rata bekerja mendapatkan penghasilan untuk digunakan di hari yang sama," jelas Suharso.
Dari data Bappenas, kelompok penghasilan kurang dari atau sama dengan Rp1,8 juta sebanyak 70,5 persen menyatakan pendapatannya menurun. Kemudian penghasilan tertinggi sebesar Rp7,2 juta hanya 30,3 persen yang menyatakan pendapatan menurun.
Baca juga:
Kemensos Alokasikan Rp24 Miliar untuk Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Program Ini Diharapkan Bantu Masyarakat Keluar dari Keterpurukan Ekonomi
Kemendikbudristek Distribusikan Bantuan Uang Kuliah untuk Mahasiswa Terdampak Pandemi
Bukti Sektor Pertanian Kebal dari Dampak Covid-19, Ekspor Petani Gresik Meningkat
Dampak Pandemi dan PPKM, 72 Hotel dan Restoran di DIY Tutup Permanen
Jual Produk Herbal, Fatimah Az Zahra Bayar Miliaran Rupiah untuk Brand Ambassadornya