Masyarakat: Pinjaman KUR tanpa agunan hanya kebohongan publik
"Marketing bank berkilah kalau aturan pinjaman KUR tanpa agunan itu sudah dua tahun lalu."
Pemerintahan JOkowi-JK telah menetapkan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2016. Salah satu isinya adalah penurunan suku bunga dari sebelumnya 12 persen menjadi hanya 9 persen yang mulai berlaku 4 Januari 2016 lalu.
Mendorong penyaluran KUR, pemerintah juga menerapkan aturan di mana pinjaman KUR di bawah Rp 25 juta tanpa harus menyerahkan agunan.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
Kebijakan pemerintah hanya menjadi angin segar di masyarakat. Buktinya, beberapa bank penyalur KUR masih meminta agunan kepada calon nasabah peminjam KUR.
Salah satu calon nasabah, Rachma mengeluhkan marketing penyalur KUR di Bank Mandiri yang masih meminta agunan atau jaminan.
"Saya ke Bank Mandiri di Sahardjo, Tebet dan masih diminta agunan. Marketingnya berkilah kalau aturan pinjaman KUR tanpa agunan itu sudah dua tahun lalu," kata Rachma kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (15/2).
Rachma yang merupakan karyawan perusahaan swasta serta pengusaha warung kopi ini membutuhkan modal usaha untuk memperbesar dan memperbaiki warungnya. Namun, harapan itu pupus karena pinjaman KUR tetap diminta agunan. Bahkan, dia berencana meminjam Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bunganya jauh lebih tinggi dari KUR.
"Saya mau KTA saja, dan ini syaratnya mudah sekali. Saya cuma diminta slip gaji, keterangan karyawan tetap, fotocopy KTP serta pas foto. Mau bagaimana lagi, meski bunga tinggi tapi kalau KUR diminta agunan," katanya.
Sebelumnya, para pelaku UMKM juga mengeluhkan masalah agunan. Salah satu pelaku usaha dan Ketua Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Sharmila Zaini mengeluhkan bahwa pada praktiknya pelaksanaan KUR di lapangan hampir seluruhnya mensyaratkan agunan.
"Ini kebohongan publik ketika KUR dikatakan tanpa agunan, sebab praktiknya di lapangan pasti dimintai agunan," katanya dalam acara Sosialisasi Percepatan Penyaluran KUR Bersama Stakeholder di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Senin (18/1).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga membantah pendapat para pengusaha. Dia mengaku telah berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia namun belum menemukan KUR mikro di bawah Rp 25 juta dengan agunan.
"Saya sudah keliling ke berbagai tempat. Pemberian KUR tanpa agunan benar-benar dilakukan. Itu bukan pembohongan," ujar Puspayoga.
Menurut Puspayoga, adanya temuan perbankan yang meminta agunan kepada penerima KUR hanya bersifat kasus. Artinya tak ditemukan secara nasional, cenderung kepada personal.
"Karena saya sudah keliling, ke Bali, ke Jawa Barat ke mana-mana saya tanya bagaimana ini dikenakan agunan tidak? Mereka jawab tidak. Jadi saya pikir ini adalah kasuistik saja, hanya satu persatu kejadian. Jangan disimpulkan ini terjadi secara nasional," ujarnya.
Mendapat laporan dari pengusaha, pihak Kementerian akan mencatat dan meneruskan kepada pihak bank untuk dikonfirmasi secara jelas. "Nanti biar Bank BRI, Mandiri, BNI dan bank pelaksana lainnya menindaklanjuti."
Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai sebesar Rp 120 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, pihaknya tengah merumuskan strategi untuk mencapi target tersebut. Dia tak mau kelambanan penyaluran KUR tahun lalu berulang.
"Itu harus dipersiapin, gitu. Ya, memang tahun lalu kami memulainya telat kan," katanya di kantor, Jakarta, Kamis (7/1).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menambahkan, untuk tahap awal, pemerintah bakal menyalurkan KUR sebesar Rp 100 triliun dari target Rp 120 triliun. Sebanyak Rp 93 triliun bakal disalurkan perbankan pelat merah.
Sisanya, Rp 7 triliun, disalurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank swasta nasional. Adapun bunga KUR dipatok sembilan persen.
"Dan apakah dananya ada? Kami tadi sedang membicarakan supaya harus segera tersedia karena bulan ini sudah dimulai dengan gencar pembiayaan KUR dengan bunga 9 persen."
Baca juga:
Menteri UKM: Penyaluran KUR di bawah Rp 25 juta tanpa agunan
19 Bank keroyokan salurkan Rp 103,2 triliun dana KUR
Pemerintah bidik 5.000 pengusaha kecil untuk dapat KUR
OJK harap perbankan hati-hati salurkan KUR Rp 120 triliun
Target KUR Rp 120 T, JK tak ingin penyalurannya lamban seperti 2015
Ekonom dorong penyaluran kredit usaha rakyat ke sektor produktif