Mei 2016, ekspor RI tercatat meningkat 0,31 persen
Meski begitu, dibanding Mei 2015, ekspor kali ini menurun 9,75 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Mei 2016 sebesar USD 11,51 miliar, meningkat 0,31 persen dibanding April 2016. Hal ini dilihat dari naiknya ekspor migas sebesar 7,42 persen dari USD 891,8 juta menjadi USD 957,9 juta, sedangkan untuk ekspor nonmigas menurun 0,29 persen dari USD 10,58 miliar menjadi USD 10,55 miliar.
"Ekspor migas ini dikarenakan meningkatnya ekspor minyak mentah 30,23 persen menjadi USD 432 juta. Namun, ekspor hasil minyak turun 17,16 persen dan ekspor gas turun 4,4 persen," ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu (15/6).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
Meski begitu, dibanding Mei 2015, ekspor kali ini menurun 9,75 persen. Bahkan secara kumulatif (Januari-Mei 2016) juga mengalami penurunan 12,82 persen, yakni hanya sebesar USD 56,59 miliar.
Suryamin menambahkan peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2016 terhadap April 2016 terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar USD 74,2 juta. Sedangkan, penurunan terbesar terjadi pada mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar USD 87 juta.
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat pada Mei 2016 mencapai USD 1,28 miliar, disusul dengan Jepang sebesar USD 1 miliar, dan Tiongkok sebesar USD 98 juta. "Dengan demikian kontribusi ketiganya mencapai 30,95 persen. Kemudian ekspor ke Uni Eropa sebesar USD 1,2 miliar," imbuhnya.
Baca juga:
2016, perdagangan Alutsista global diprediksi sentuh USD 69 miliar
2019, Kemendag target kopi Papua tembus pasar ekspor
Mentan ke wartawan: Kenapa tanya impor terus, ekspor dong
Pedagang: Bawang impor digoreng bau gosong, pembeli banyak tak suka
Kilang Balikpapan tuntas, Pertamina bakal impor minyak mentah asam
Mendag Lembong: Impor 381.000 ton gula, petani tak usah khawatir
Sebelum Lebaran, India pasok 200 ton daging kerbau ke Indonesia