Mei 2020, Kunjungan Turis Ke Indonesia Hanya 163.000 Orang
Dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 114,7 ribu orang atau 70,1 persen. Sementara untuk sektor laut tercatat 48,4 ribu orang atau sebesar 29,6 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Mei 2020 hanya mencapai 163.600 orang. Posisi ini meningkat 3,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara untuk periode yang sama di 2019, mengalami penurunan tajam sebesar minus 86,90 persen.
"Kenaikan terjadi di beberapa tempat tapi penurunan tinggi terjadi hampir di semua pintu masuk," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Dia mengatakan, dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 114,7 ribu orang atau 70,1 persen. Sementara untuk sektor laut tercatat 48,4 ribu orang atau sebesar 29,6 persen.
"Angkutan udara hampir mendekati nol sebesar 0,3 persen," imbuh dia.
Asal Turis
Sementara itu, menurut kebangsaan jumlah wisman pada Mei 2020 berasal dari Timor Leste sebesar 49,8 persen. Posisi kedua diikuti oleh Malaysia sebanyak 40,6 persen dan China 1,2 persen.
"Kalau kita bandingkan tahun lalu hampir negara kebangsaan terjadi penurunan tajam. Kuwait, Yaman hampir 100 persen. Secara mtm (month to month) masih ada beberapa wisman yang datang ke Indonesia dari Afrika Selatan meski kecil kemudian Belanda dan Kanada meski sisi absolut belum besar," jelas dia.
Dia menyadari, sektor pariwisata berdampak sangat dalam akibat pandemi Covid-19. Di mana dampak itu sudah dirasakan sejak Februari meski pemerintah menyampaikan kasus pertama pada Maret lalu.
"Kita harapkan ke depan recovery dari sektor pariwisata bisa berjalan mulus," tandas dia.
(mdk/idr)