Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham.
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
- Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
- Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
- 63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
- Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Perusahaan distributor Compressed Natural Gas (CNG), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) berencana membangun dua depo pada 2024 setelah resmi menggelar Initial Public Offering (IPO).
"Saat ini kami sudah punya tiga depo, yaitu di Bandung, Yogyakarta, dan Malang. Ke depan kami akan bangun di tahun ini tambahan dua depo yaitu di Sukabumi dan satu lagi di Lampung," ujar Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho dalam konferensi pers.
Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Adapun harga penawaran umum dibanderol Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham, sehingga hal ini sekaligus menunjukkan optimisme Perseroan bahwa saham CGAS diminati publik.
Andhika melanjutkan, perseroan berencana menambah depo lagi pada 2025, namun masih menyesuaikan dengan market size yang ada, di mana biaya untuk membangun depo akan mencapai Rp5 miliar - RP10 miliar per satu unit depo.
DiIa mengungkapkan perseroan akan mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Selain itu, perseroan juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar, yaitu di Kabupaten Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD.
Lalu, mother station di Kabupaten Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Desa Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berkapasitas plant 2 MMSCFD.
"Harapannya dengan pendistribusian lokasi usaha, maka perseroan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen dari berbagai segmen," ujar Andhika dikutip dari Antara.
Andhika menyampaikan, sejauh ini CGAS menawarkan harga kompetitif yang bisa menciptakan penghematan biaya bagi pelanggan metering yang terkalibrasi, sehingga bisa memperoleh hasil pemakaian CNG secara terukur dan tepat.
Jaringan distribusi perseroan maupun entitas anak juga sudah tersebar di Pulau Sumatera dan Jawa, sehingga saat ini Compressed natural gas (CNG) bisa lebih mudah diperoleh pelanggan, dimana perseroan menerapkan aplikasi SCADA yang terintegrasi, sehingga pelanggan bisa memastikan pengiriman CNG sesuai jadwal.
"CNG merupakan gas yang sangat aman, karena kami selalu menggunakan standar tertinggi keamanan untuk distribusi gas ke pelanggan. Perseroan senantiasa melakukan preventive maintenance terhadap equipment, seperti PRS (Pressure Reduction System), CNG Tubeskid, GTM, metering dan peremajaan equipment yang terjaga dan terjadwal," ujar Andika.
Melalui strategi diversifikasi produk, dia meyakini dapat menjadi pilihan bagi pelanggan yang mencari alternatif gas sebagai sumber energi untuk keperluan industri, sehingga bisa terus bertumbuh secara berkesinambungan dan memberikan kontribusi yang semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.