Membuat Generasi Micin Lebih Pintar
Hingga saat ini belum ada hasil penelitian atau riset yang mengatakan bahwa konsumsi micin bisa membuat seseorang menjadi bodoh atau menimbulkan penyakit di tubuh.
Sebutan 'generasi micin' sangat populer di generasi milenial. Kata tersebut identik pada seseorang yang melakukan hal bodoh atau konyol. Jika seseorang melakukan hal bodoh, sering dikatakan bahwa dia kebanyakan mengonsumsi micin.
Namun demikian, benarkan micin membuat orang bodoh?
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
Spesialis gizi, Johanes C. Chandrawinata bercerita, micin atau bahasa ilmiahnya monosadium glutamat (MSG) ditemukan oleh seorang profesor asal Jepang bernama Kikunae Ikeda tahun 1908 silam. Glutamat adalah sumber rasa gurih dari kaldu rumput laut yang memberi rasa umami. Pada 1909, umami diproduksi secara komersial.
Selanjutnya, pada 1968 isu negatif soal MSG muncul dengan nama chinese restaurant syndrome. Isu ini menyebut bahwa MSG membawa gangguan kesehatan, seperti kerusakan otak, kanker, janin, dan menimbulkan akumulasi darah. Isu ini mencuat karena ada orang awam setelah makan merasakan pundaknya keras dan sakit setelah makan di restoran ini.
"Ada yang merasa kebas, panas, haus, sampai ke kepala. Itu chinese restaurant syndrome, itu tahun 1968 mulai munculnya," katanya.
Namun, benarkah MSG yang menjadi biang kerok penyakit tersebut? "Ternyata sudah ada penelitiannya bahwa chinese restaurant syndrome hanya terjadi pada orang-orang tertentu dan tidak disebabkan oleh MSG. Di Indonesia juga ada penelitiannya soal itu," ucap Johanes.
Johanes menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada hasil penelitian atau riset yang mengatakan bahwa konsumsi micin bisa membuat seseorang menjadi bodoh atau menimbulkan penyakit di tubuh. MSG atau biasa disebut vetsin/micin memiliki kandungan glutamat 78 persen yang menciptakan rasa gurih atau umami, 12 persen natrium serta 10 persen air.
"Sedangkan glumatat itu ada dimana-mana, tomat, keju, daging, jamur-jamuran, ada rasa rasa umami. Anda mungkin pernah makan daging pakai tomat dan jadi gurih karena tomat banyak mengandung glutamat," kata Johanes belum lama ini.
Tak hanya itu, dalam tubuh manusia sendiri juga terdapat kandungan glutamat tersebut. Produksi glutamat dalam tubuh mencapai 41 gram per hari. Bahkan, dalam Air Susu Ibu (ASI) mengandung glutamat.
"Glutamat itu dibutuhkan otak 12 mikromal per gram. Sepertinya, justru generasi micin itu sebenarnya kurang micin," ucapnya sambil tersenyum.
Pernyataan Johanes bukan mengada-ngada. Pihaknya bersama peneliti lain telah melakukan riset langsung dan merangkumnya dalam sebuah buku riview MSG bersama Dien Kurtanty dan Daeng Mohammad Faqih.
Peneliti yang melakukan langsung penelitian terkait MSG, Nurhidayat Pua Upa MARS mengatakan, ada beberapa manfaat MSG pada tubuh. Namun informasi yang beredar justru mengarah pada negatif.
Dia mengakui, masih banyak pemahaman masyarakat terhadap MSG tidak benar. "Ada beberapa manfaat MSG pada tubuh, namun memang juga banyak informasi negatif tentang MSG yang berkembang di kalangan masyarakat ini," tegasnya.
MSG kata dia, berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan dinyatakan aman dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 32 Tahun 2012.
Salah satu produsen MSG di Tanah Air, PT Ajinomoto Indonesia Indonesia sependapat dengan para ahli tersebut. Ajinomoto belum pernah menemukan hasil riset yang menyebutkan bahwa MSG atau micin membuat bodoh dan tak baik untuk tubuh.
Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Tri Mulyo Indianto mengatakan bahwa masyarakat kurang informasi terkait kandungan MSG. Banyak informasi yang beredar hanya berdasarkan 'katanya-katanya'.
"MSG kalau penggunaannya sesuai aturan yang direkomendasikan, bisa meningkatkan gizi masyarakat karena dibutuhkan tubuh kita. Ini bisa meningkatkan selera makan karena merangsang lidah. Bahkan konsumsi MSG negara maju lebih besar dibanding indonesia. isu yang beredar karena kata gampangnya salah informasi yang sebenarnya," katanya.
Meski adanya isu 'generasi micin', dia mengklaim bahwa penjualan MSG Ajinomoto tetap naik setiap tahunnya.
"Ajinomoto pasarnya paling besar daerah luar pulau Jawa, rata rata market sale 80 persen MSG di luar pulau. Persaingan Pulau Jawa cukup ketat tapi kita masih berada di atas saingan kita. Penjualan kita tumbuh satu digit setiap tahunnya," tegas Tri.
Tak mau berlarut soal isu micin, Tri justru mempertanyakan konsumsi gula dan garam yang selama ini telah terbukti menimbulkan banyak penyakit. Misalnya diabetes dan lainnya.
"Sebenarnya kita harus melihat bagaimana gula dan garam? Gula sudah terbukti bisa sebabkan diabetes dan garam bisa hipertensi. Kita memang harus secara jujur katakan pada masyarakat bahwa kita bisbis secara transparan dan terbuka," tutupnya.
Baca juga:
Melihat Proses Pengemasan Produk Ajinomoto
Genjot Ekspor, Ajinomoto Indonesia Lirik Pasar Muslim Timur Tengah
Setelah Roti, Ajinomoto Bakal Luncurkan Kopi Siap Minum di 2019