Mendag Enggar beberkan alasan kalahnya warung tradisional dengan toko ritel modern
"Yang membuat pedagang tradisional, pedagang warung itu dikalahkan yaitu yang pertama berdagang di tempat umum. Kalau di dalam pasar bau, becek itulah yang terjadi," kata Mendag Enggar.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita membeberkan beberapa hal yang membuat pasar atau pedagang tradisional kalah bersaing dengan toko ritel modern. Pertama yaitu terkait tempat. Pada umumnya pasar tradisional berada di tempat-tempat yang kurang nyaman dibandingkan dengan pasar ritel modern.
"Yang membuat pedagang tradisional, pedagang warung itu dikalahkan yaitu yang pertama berdagang di tempat umum kalau di dalam pasar bau, becek itulah yang terjadi," kata Mendag Enggar, di Bekasi, Rabu (1/11).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
Faktor Yang kedua adalah terkait harga, di mana harga pasar tradisional biasanya lebih mahal dibanding ritel modern. Ini terjadi karena pedagang kecil membeli barang dengan harga lebih mahal, sebab hanya dengan jumlah sedikit. Sedangkan pasar ritel modern membelinya dalam jumlah yang besar sehingga mendapat harga lebih murah.
Ketiga adalah akses kepada dana. Pedagang besar membayar dengan waktu 1 bulan bahkan bisa sampai 3 bulan karena terkait volume pembelian. Sementara pedagang kecil harus membayar di depan. "Bahkan paling tidak dia harus bayar tunai," ujarnya.
Kata Mendag, tiga hal tersebut harus segera diselesaikan. Jika tidak, maka akan terjadi kesenjangan sosial, di mana pedagang yang besar makin besar, yang kecil akan makin tertindas.
Baca juga:
Mendag dukung kerja sama Indogrosir dengan perbankan dalam memberdayakan warung
Mendag Enggar yakin iklan LED display sangat ampuh tarik minat konsumen
Mendag Enggar: Jadi pengusaha tidak kalah terhormat demi memajukan bangsa
DPR setujui RUU pembentukan organisasi perdagangan dunia
Mendag Enggar buka-bukaan penyebab pasar tradisional kalah ramai dari ritel modern