Mendag Enggar Optimis Indonesia-Chili Cepa Tingkatkan Surplus Dagang RI
Enggartiasto mengatakan, salah satu produk ekspor Indonesia yang berpotensi meningkat tajam ke Chili dan mendapatkan manfaat dari kemitraan ini adalah kertas. Saat ini, ekspor kertas Indonesia ke Chili pada periode Januari-April 2019 naik 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengharapkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chili (IC-CEPA) dapat meningkatkan surplus neraca perdagangan RI dengan Chili.
Enggartiasto mengatakan, salah satu produk ekspor Indonesia yang berpotensi meningkat tajam ke Chili dan mendapatkan manfaat dari kemitraan ini adalah kertas. Saat ini, ekspor kertas Indonesia ke Chili pada periode Januari-April 2019 naik 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Sehingga sampai akhir 2019 diperkirakan ekspor kertas dari Indonesia ke Chili naik sampai 200 persen," kata Enggartiasto usai mengikuti rangkaian kegiatan forum bisnis di Santiago, Chili.
Dengan implementasi IC-CEPA, sebaliknya Indonesia juga dapat berperan menjadi hub masuknya produk-produk dari Chili ke ASEAN serta Australia dan Selandia Baru. Selain itu, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (RCEP) yang ditargetkan selesai tahun ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Chili.
"Potensi pertumbuhan perdagangan Indonesia-Chili sangat besar. IC-CEPA tidak hanya akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Chili, tetapi juga ekspor ke negara-negara lain di kawasan Amerika Latin," kata Mendag.
Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-Chili tercatat sebesar USD 274,1 juta tahun 2018 dan Indonesia masih mengalami surplus USD 43,87 juta.
Isu lain yang mengemuka dalam forum bisnis, yang merupakan rangkaian kegiatan misi dagang tersebut, adalah sertifikasi halal yang menjadi keharusan bagi produk makanan dan minuman agar bisa masuk ke Indonesia.
Enggartiasto menyampaikan bahwa sertifikasi halal merupakan suatu keharusan, namun pemerintah akan membantu agar hal ini tidak menjadi suatu hambatan.
Bersamaan dengan pelaksanaan kesepakatan dagang, delegasi juga menerima kunjungan sejumlah pelaku usaha Chili, salah satunya adalah Midesa, perusahaan asal Chili yang berinvestasi di Sulawesi Selatan dengan nilai sebanyak USD 3 juta hingga USD 4 juta mulai 2019.
Investasi Midesa akan mulai berjalan dengan pendirian tempat pengolahan rumput laut untuk dijadikan tepung bagi kebutuhan ekspor. Dalam investasi itu, Midesa memberdayakan para petani rumput laut lokal mulai dari budi daya rumput laut hingga pengolahan rumput laut menjadi tepung.
Enggartiasto juga bertemu dengan Manajer Ekspor Colun Company, Sebastian Vargas. Colun adalah perusahaan penghasil produk-produk berbahan dasar susu dari Chili. Dalam pertemuan ini, Mendag menyampaikan keinginannya untuk menjajaki peluang sumber alternatif impor susu, selain dari Eropa.
Dengan masuknya Colun ke Indonesia, maka pasar produk-produk sejenis di Indonesia akan lebih kompetitif, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan menurunkan harga produk bagi konsumen.
Dalam forum bisnis ini, Enggartiasto didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo serta Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Chili Amin M. Wicaksono.
Usai menyelesaikan rangkaian kegiatan misi dagang di Santiago, Enggartiasto dijadwalkan menghadiri Pertemuan para Menteri yang bertanggung jawab di bidang perdagangan dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik 2019 di Vina del Mar, Chili.
Baca juga:
5 Fakta Baru di Balik Lanjutan Perang Dagang dan Dampaknya Pada Ekonomi Indonesia
Perang Dagang AS-China Memanas, Indonesia Didorong Cari Pasar Ekspor Baru
KEIN Soroti Defisit Neraca Perdagangan yang Melebar
Defisit Terbesar Neraca Perdagangan Akibat Impor Premium dan Pertamax untuk Lebaran
Asosiasi Batubara Minta Penggunaan Kapal Bendera RI Dikaji Lebih Matang
Pemerintah Siapkan Strategi Tingkatkan Neraca Perdagangan