Mendag Enggar: Tahun 2014 kita impor 2,5 juta ton beras, sekarang 2 juta ton
Enggar mengatakan, keputusan izin impor yang dilakukan oleh Perum Bulog tersebut untuk menjaga ketersediaan stok beras. Di mana, persediaan stok beras di dalam negeri sendiri semakin menipis.
Pemerintah Jokowi-JK kembali mengeluarkan izin impor beras bagi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebesar 1 juta ton di pertengahan tahun ini. Izin impor ini merupakan ketiga kalinya setelah sebelumnya pemerintah secara berturut-turut memberikan izin impor beras sebesar 500 ribu ton sebanyak dua kali kepada Bulog.
"Itu tuh enam bulan lalu sudah diputusin jadi bukan sekarang kita putusin. Jadi keputusan itu sudah dari bulan April, yang melakukan itu adalah Bulog," jelas Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita usai melangsungkan rapat koordinasi terkait beras di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (27/8).
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Enggar mengatakan, keputusan izin impor yang dilakukan oleh Perum Bulog tersebut untuk menjaga ketersediaan stok beras. Di mana, persediaan stok beras di dalam negeri sendiri semakin menipis.
"Mengapa mengimpor? karena bicara suplai dan demand. Suplainya berkurang maka untuk mengisi itu dan kita liat kecenderungan harganya meningkat stoknya berkurang maka kita isi," imbuh Enggar.
Enggar menyatakan, impor beras sebanyak 2 juta ton secara keseluruhan pada tahun ini bukanlah yang terbesar. Sebab, pada 2014 lalu, impor beras telah mencapai 2 juta ton lebih.
"Dan tolong diingat 2014 kita impor 2,5 juta ton. 205-2016 kita impor 1,5 juta ton. Itu kan akumulasi sehingga persediaan tetap berjalan. Kemudian (2018) kita mengimpor 500, 500, dan 1 juta ton," kata Enggar.
"Dengan asumsi bahwa produksinya juga berjalan dengan baik yang pasti kita tidak akan impor kalau ketersediaannya cukup dan harganya sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi)," tambahnya.
Enggar menambahkan, dalam rakor yang digelar bersama Menteri Perekonomian Darmin Nasution tersebut juga membahas bagaimana untuk melakukan stabilisasi harga beras di seluruh pasar. Yakni dengan melakukan penetrasi pasar. "Nah sekarang kita sudah tadi rakor memperhatikan guyur pasar, penetrasi pasar itu mulai hari ini segera," imbuh Enggar.
Hal itu dilakukan, untuk menekan harga beras medium yang dipatok pemerintah sebesar Rp 9.450 per liter di pasaran. Mengingat saat ini harga beras di pasaran sudah mulai bergejolak. "Targetnya sampai harga stabil sesuai HET," tandasnya.
Baca juga:
Mendag Enggar soal impor beras 2 juta ton: Sudah tidak ada masalah
Pemerintah Jokowi bakal impor beras satu juta ton lagi
Kemendag beri izin Bulog simpan 2 juta ton beras impor sebagai cadangan
Perbaikan data produksi beras mendesak dilakukan, ini alasannya
Milik stok 2,7 juta ton, Bulog belum berencana kembali lakukan impor beras