Mendag Janji Tak Impor Cabai dan Bawang Merah Walaupun Harga Mahal
Mendag Zulhas menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah yang terjadi belakangan ini lebih dipengaruhi oleh siklus musiman.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menegaskan tidak akan membuka keran impor untuk komoditas cabai dan bawang merah meski harganya melambung. Hal ini ditegaskan Mendag Zulhas usai menyambangi Kantor Kementerian Pertanian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (20/6).
Di dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Mendag Zulhas menyebut kebijakan untuk tidak mendatangkan komoditas cabai dan bawang merah impor demi melindungi kesejahteraan petani.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
"Yang ga perlu (impor) misalnya cabai, bawang merah. Kalau bawang merah impor kan hancur (petani) yang di Tegal, yang di Brebes, kasihan. Saya kira begitu," kata Mendag Zulhas dikutip melalui akun youtube Kementerian Pertanian, Senin (20/6).
Mendag Zulhas menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah yang terjadi belakangan ini lebih dipengaruhi oleh siklus musiman. Hal ini diperkuat dengan pernyataan sejumlah pedagang yang dia dengar langsung saat melakukan kunjungan ke beberapa sejumlah pasar di wilayah Jakarta.
"Seperti bawang merah, cabai keriting, cabai rawit, itu kan ada musim. Orang pasar juga saya tanya, biasa pak kalau musim gini harganya naik. Biarlah pak untuk petani agar ada bonus tahunan," jelas Mendag Zulhas.
Akan tetapi, pihaknya akan terus memperkuat sinergi bersama Kementerian Pertanian untuk mengendalikan persoalan kenaikan harga cabai dan bawang merah dalam akhir-akhir ini melalui integrasi data distribusi. Mengingat, lonjakan harga yang terjadi berpotensi mempengaruhi laju inflasi di tengah pemulihan ekonomi nasional.
"Kepentingan pertanian dan kepentingan konsumsi kita mesti erat kerja samanya, maka saya kemari," tutupnya.
Harga Kebutuhan Pokok Mahal
Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini. Termasuk untuk komoditas cabai merah yang harganya hingga mencapai angka Rp100.000 per kilogram.
"Banyak barang naik, untuk cabai merah sudah mencapai Rp100.000 per kilogram, dari harga dua hari lalu Rp85.000 per kilogram," kata pedagang pasar Keutapang, Kamal, di Aceh Besar, seperti ditulis Antara, Rabu (15/6).
Kamal menyampaikan, tak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga terjadi kenaikan harga seperti cabai rawit, tomat, bawang merah serta kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak terlalu tinggi.
Kamal menyebutkan, untuk hari ini harga cabai cabe rawit juga naik menjadi Rp50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp45.000 per kilogram, kemudian bawang merah peking dari Rp15.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.
"Jadi memang hampir semua barang naik dalam beberapa hari ini, harga tomat juga naik Rp2.000," ujar Kamal.
Hal senada juga disampaikan pedagang sembako lainnya, Irman mengatakan bahwa kenaikan harga bahan pokok terutama cabai, kondisi ini terjadi karena kebanyakan barangnya didatangkan dari luar Aceh.
"Harga naik karena banyak barang luar, pasokan petani lokal kurang, apalagi banyak petani lokal jual keluar karena harganya lebih mahal," kata Irman.
Menurut Irman, besar kemungkinan harga cabai merah bakal terus naik, mengingat barangnya masih sangat kurang sejak bulan lalu.
(mdk/idr)