Mendag Lutfi: Aturan DMO Minyak Sawit Dicabut Hari Ini
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah memutuskan menghentikan kebijakan wajib memenuhi kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya per hari ini.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah memutuskan menghentikan kebijakan wajib memenuhi kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya per hari ini. Kebijakan itu, menindaklanjuti keputusan pemerintah melepaskan harga minyak goreng ke pasar.
"Yang pencabutannya ini kita lagi harmonisasi hari ini dan diundangkan hari ini. Jadi selesai," katanya dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Kamis (17/3).
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Di mana penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan secara komersial di Indonesia? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Bagaimana kelapa sawit pertama kali diperkenalkan dan ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
Dengan demikian nantinya, kata Mendag Lutfi, pengajuan izin ekspor tidak lagi harus meminta izin Kemendag. "Semua transparan sekarang, nggak ada lagi PE (persetujuan ekspor. Yang penting, begitu ekspor langsung bayar pajak ekspornya USD675. Jadi seperti biodiesel. Mereka tetap untung besar," jelasnya.
Mendag Lutfi melanjutkan, pencabutan DMO nantinya akan diikuti dengan kenaikan pungutan ekspor untuk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya. Dalam memastikan pasokan CPO ke dalam negeri aman, pungutan ekspor akan dinaikkan secara progresif.
"Kalau kita lihat harga hari ini, maka iuran BPDPKS dan bea keluar dari USD375 menjadi USD675 dolar. Akan ada keekonomian di mana akan lebih untung jual di dalam negeri dari pada ekspor. Ini mekanisme pasar mudah-mudahan stabilkan pasokan ke pasar," paparnya.
DPR kemudian menyoroti nasib petani yang akan terdampak kenaikan pungutan ekspor. Ini menjadi sesuatu hal yang tidak dapat dihindari. Sebelumnya, petani dan industri adalah pihak yang paling diuntungkan dengan kenaikan harga sawit saat ini petani diminta mengalah.
"Dalam merumuskan aturan ini, mesti sama-sama, nggak bisa menang semua. Kalau mau bereskan rakyatnya, yang 8 juta petani mesti mengalah. Kemarin petani sudah happy, perusahaan sudah happy, industri tidak ribut, yang ribut masyarakat. Ini policy kita ambil sama-sama," tandasnya.
Baca juga:
Kejagung Terima Bisikan Ada Permainan Ekspor CPO Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
Atasi Kelangkaan, Ombudsman Sarankan HET Minyak Goreng Hanya Untuk Jenis Curah
Presiden Jokowi Putuskan Beri Subsidi Minyak Sawit Curah
Ombudsman Catat Harga Kelapa Sawit Naik 22,7 Persen Tiap Tahun
Bupati Kuansing Andi Putra Didakwa Terima Suap Rp500 Juta
Menteri Erick Ungkap 750 Ton Sawit BUMN per Bulan Digunakan Produksi Minyak Goreng