Mendunia Bersama Tol Trans Sumatera
Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sangat strategis. Tol terpanjang di Indonesia itu dibangun PT Hutama Karya. Bakal menjadi bagian dari Asian Highway Network. Tol ini diharapkan dapat memperlancar ekspor Indonesia ke Asia.
Anton menutup laptop sembari tersenyum. Dia baru saja menyelesaikan pembukuan usahanya untuk Februari 2021. Alhamdulillah ada sedikit cuan, katanya.
Pengusaha kopi asal Sumatera Utara ini mengaku penjualannya mulai membaik. Bisnisnya memang tak kebal pandemi. Cuan yang didapat, menurutnya, karena berkurangnya beban operasional. Salah satunya biaya logistik.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Apa tujuan dari pengalihan pemberangkatan BRT Trans Jateng di Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
Turunnya biaya logistik setelah beroperasinya sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). "Pengiriman makin cepat, ongkos logistik juga makin berkurang," ujarnya saat ditanya mengenai dampak kehadiran Tol Trans Sumatera.
Kopi dagangan Anton, berasal dari daerah Sidikalang, Sumatera Utara. Berjenis Arabika. Biasanya dijual untuk kebutuhan dalam dan juga luar negeri. Kopi untuk ekspor sejauh ini masih dikirim kepada rekanan yang berada di Jakarta.
Kehadiran JTTS sangat strategis. Tol terpanjang di Indonesia itu dibangun PT Hutama Karya. Bakal menjadi bagian dari Asian Highway Network. Tol ini diharapkan dapat memperlancar ekspor Indonesia ke Asia.
Pada 2019, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta pernah membahas, bahwa Trans Sumatera akan merangsang pertumbuhan ekonomi nasional. Di mana, dia menjelaskan tersambungnya JTTS dengan Asian Highway Network akan meningkatkan konektivitas antarnegara di Asia.
"Dengan begitu, daya saing, inklusivitas, dan rasa kebersamaan sebagai komunitas akan meningkat dengan adanya JTTS ini. Selain itu, kita juga akan diuntungkan karena akan memperlancar ekspor kita ke Asia," jelas Arif.
Hal ini diamini oleh Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi, Irfan Anwar. Menurutnya, kehadiran Tol Trans Sumatera akan berdampak positif pada industri. Termasuk pada komoditas kopi untuk ekspor.
Sumatera, yang mana merupakan penghasil 70 persen kopi di Indonesia, akan sangat terbantu dari sisi logistik. Kehadiran Tol Trans Sumatera membuat biaya logistik bisa berkurang 20 persen hingga 30 persen. Muaranya tentu pada peningkatan kesejahteraan petani.
"Karena biaya logistik dibebankan ke petani," ujarnya pada merdeka.com.
Maka dari itu, pemangku kepentingan industri kopi berharap Tol Trans Sumatera bisa selesai sesuai target. Sebab, Tol Trans Sumatera menjadi penyemangat pelaku usaha kopi untuk semakin melebarkan sayapnya.
"Ekspor kopi sebelum pandemi bisa catatkan nilai USD 1,2 miliar per tahun. Di mana, kopi Indonesia telah menjangkau 125 negara dunia," tuturnya.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro mengakui, Tol Trans Sumatera akan memberikan kemudahan jalur logistik dari sentral bisnis ke sejumlah pelabuhan. Imbasnya, salah satunya, kegiatan ekspor menjadi lancar.
Jalan Tol Trans Sumatera juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatra melalui pengembangan kawasan industri hilir. Di mana, diharapkan akan membawa dampak dengan meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) Sumatera.
"Sehingga berpotensi menambah penerimaan negara melalui meningkatnya ekspor khususnya di Pulau Sumatera dan menciptakan lapangan kerja," tutur Koentjoro kepada merdeka.com.
©2021 Merdeka.com
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Budi Djiwandono meyakini, kehadiran Tol Trans Sumatera akan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan Indonesia. Dua sektor yang menjadi andalan ekspor Pulau Sumatera.
"Tentu dalam jangka panjang, dampak Tol Trans Sumatera akan semakin besar," ujarnya pada merdeka.com.
Kemudahan konektivitas, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam menggenjot sektor perdagangan. Khususnya perdagangan internasional. Dia mencontohkan komoditas porang.
Di mana, Balai Besar Karantina Belawan mencatat ekspor tanaman sejenis umbi-umbian tersebut dari Sumatera Utara sepanjang 2020 mencapai 861 ton dengan nilai Rp 19,1 miliar. Pasar ekspor porang Sumut ialah China, Jepang, Thailand dan Vietnam.
"Kehadiran Tol Trans Sumatera bisa meningkatkan ekspor ini. Apalagi saat nanti sudah terhubung dengan pelabuhan," jelasnya.
Tol Trans Sumatera, lanjutnya, juga akan menjadi katalis masuknya investasi hilirisasi. Diharapkan multiplier effect investasi itu pada akhirnya bisa menciptakan pembangunan jalan-jalan desa sehingga memudahkan akses dagang petani dan nelayan.
Bakal tersambungnya Tol Trans Sumatera ruas Kuala Tanjung-Parapat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung diyakini bakal semakin menggenjot kinerja ekspor Indonesia. Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi mengungkapkan, komoditas ekspor utama Sumatera Utara seperti lemak, minyak hewan, karet dan barang dari karet, serta produk kimia bakal semakin meningkat.
"Potensi komoditas itu didukung pelabuhan-pelabuhan yang berlokasi strategis dalam jaringan pelayaran dan rantai pasok global. Pelabuhan Kuala Tanjung, misalnya, berada di tengah Selat Malaka sebagai jalur perdagangan tersibuk di dunia yang dilintasi sekitar 94.000 kapal per tahun," dikutip dalam keterangannya.
Pelabuhan yang ditetapkan sebagai hub internasional itu mempunyai kedalaman kolam 17 meter LWS sehingga dapat melayani kapal-kapal besar berbobot hingga 50.000 DWT serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Syech Suhaimi meyakini, ekspor Sumut bisa semakin meningkat dengan kehadiran Tol Trans Sumatera. Pun, pada sektor pariwisata.
"Secara jangka panjang tentu akan berdampak positif pada distribusi produk Sumatera, baik untuk perdagangan lokal dan antar provinsi maupun untuk keperluan ekspor," ungkapnya pada merdeka.com.
Pariwisata Sumatera akan semakin mendunia seiring kemudahan aksesiblitas. Ditambah kerja sama 10 provinsi di pulau Sumatera bakal mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun asing.
"Misalnya dengan promosi visit Sumatera. Meski mendarat di Lampung, namun berkat adanya Tol Trans Sumatera bisa menikmati seluruh wisata hingga Sumut dan Aceh. Demikian juga sebaliknya."
Sederet Manfaat Dipetik Masyarakat di Sekitar Tol Trans Sumatera
Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro mengungkapkan, penugasan pembangunan Tol Trans Sumatera dari pemerintah bukan tanpa alasan. Di mana, pemerintah mencoba untuk memberikan solusi melalui 'pandangan baru' terkait akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya Sumatera.
Dia menjabarkan manfaat kehadiran Tol Trans Sumatera ini antara lain mempersingkat waktu tempuh, menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan supply chains systems.
Penyerapan tenaga kerja dengan adanya rest area yang mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mempermudah pengembangan daerah sekitar, peningkatan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan serta penambahan pendapatan pajak negara.
"Dan yang terutama adalah Jalan Tol Trans Sumatera membentuk efek pengembangan kawasan Value Capture koridor ekonomi Sumatera," ungkapnya pada merdeka.com.
Selain itu, semakin singkatnya waktu tempuh perjalanan, akan membantu menurunkan biaya logistik seperti produk unggulan serta hasil bumi sehingga sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau.
Hutama Karya menyampaikan komitmennya memperhatikan penggunaan komponen dalam negeri dalam pembangunan Tol Trans Sumatera. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) juga selalu menjadi perhatian pemerintah Presiden Joko Widodo.
Koentjoro mencontohkan, pada ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) diharuskan mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri. Diharapkan, penggunaan tenaga kerja lokal serta penggunaan komponen dalam negeri khususnya dalam pembangunan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Tentunya juga sebagai wujud nasionalisme serta dedikasi untuk mendukung program Pemerintah menggunakan produk lokal dalam PSN," tegas Koentjoro.
Di bidang pariwisata, lanjutnya, kehadiran Tol Trans Sumatera diharapkan dapat memperbanyak asksesibilitas ke destinasi wisata strategis yang wajib dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing. "Sehingga mereka memiliki banyak pilihan jalur transportasi mulai dari moda transportasi udara, laut hingga darat."
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ingin pembangunan Tol Trans Sumatera selesai pada kuartal pertama tahun 2024.
(mdk/bim)