Menengok Batik Seng dengan Pewarna dari Limbah Kopi
Batik lokal Malangan terus menunjukkan eksistensinya. Seperti batik lokal asli kampung Desa Sengguruh Kepanjen yang kini berproses menjadi banyak sentra pengrajin batik. Batik lokal ini terlahir sejak 2014 silam, dan lebih dikenal dengan Batik Seng.
Batik lokal Malangan terus menunjukkan eksistensinya. Seperti batik lokal asli kampung Desa Sengguruh Kepanjen yang kini berproses menjadi banyak sentra pengrajin batik. Batik lokal ini terlahir sejak 2014 silam, dan lebih dikenal dengan Batik Seng.
Awalnya, kerajinan membatik di tempat ini hanya keterampilan waktu luang para ibu warga sekitar, sembari menunggu anaknya sekolah. UMKM yang berlokasi di Jalan Gondomono, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini akan berinovasi dalam produksi batik dengan pewarna alam berbahan dasar limbah kopi.
-
Apa yang membuat Batik Ciprat Kemudo menjadi UMKM unggulan? Gradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki potensi batik yang belum banyak dikenal.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana BRI membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Kenapa UMKM Batik Tulis Bayat menggunakan pewarna alami? Bahannya menggunakan pewarna dari alam, dengan motif pemandangan sekitar.Warna yang digunakan juga dari jenis tanaman seperti mahoni, kulit pohon jati, dan daun mangga. Bahan-bahan tersebut bisa memberikan warna yang lembut namun memikat.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Banyuwangi Art Week membantu UMKM? Bupati Ipuk berjanji akan terus memberikan perhatian bagi UMKM daerah berbagai fasilitas dan stimulus.
Pengelola Griya Batik Seng, Evi Wahyu Astutik mengaku sudah punya relasi dengan berbagai warung kopi di Kepanjen untuk pemasokan bahan baku usaha batik. Cara mengolah menjadi tinta sama dengan bahan pewarna alam lainya, yakni dengan cars ekstraksi selama beberapa hari hingga akhirnya warna alami dari bahan baku tersebut tercipta.
Melalui pembinaan dari anak perusahaan PLN, Pembangkit Jawa Bali (PJB), sumber daya manusia (SDM) yang ada di kawasan tersebut agar lebih produktif dan memiliki keterampilan khususnya dalam membatik.
©2019 Merdeka.com
"Selain berfokus pada pengembangan ilmu SDM, bantuan berupa fisik pun diberikan seperti peralatan membatik, pembangunan sanggar, pembuatan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan tentunya penambahan galeri batik. Sehingga lebih ramah lingkungan," kata asisten humas dan CSR PT PJB Unit Pembangkitan Brantas, Citra melalui keterangan resminya, Kamis (24/10).
Batik Seng Sengguruh memang beda daripada batik pada umumnya. Di tengah pesatnya modernisasi, Batik Seng masih mempertahankan cara produksi dengan menggunakan pewarna alami. Dalam waktu dekat Batik Seng akan berubah menjadi kampung budaya.
Pembina Batik Seng, Wahyudi Siswanto menerangkan, kini pihaknya sedang menyiapkan masyarakat setempat guna mengangkat konsep kampung budaya. Wahyudi dalam UKM Batik Sengguruh ini juga berperan dalam menciptakan motif batik.
"Di kampung budaya ini nanti keinginan kami akan menjadi pusat konservasi batik, didalamnya ada edukasi mulai dari proses, museum, hingga pusat oleh-oleh dan cinderamata khas dari Sengguruh," tutur Wahyudi.
Guru Besar Universitas Negeri Malang itu menuturkan, ide melahirkan kampung budaya tersebut sudah direncanakannya sejak lima tahun yang lalu. Dia berharap batik pewarna alam bisa terus eksis untuk genarasi mendatang.
Baca juga:
Hasil Studi: Keberadaan Facebook Cs Berperan Mengembangkan UMKM Indonesia
Produk Dekorasi Rumah RI Berpotensi Jadi Pesaing Berat Polandia di Eropa
Pemerintah Incar Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Belanda Capai Rp520 Miliar
Melihat Pembuatan Kaki Palsu di Ciputat Baru
Berkat KUR, Pengusaha Asal Morotai ini Sukses Jual Lobster Hingga Luar Negeri
Kemenperin Sebut Minyak Goreng Curah Tak Pengaruhi Industri Kecil Menengah