Menengok Persiapan PLN untuk Pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik
Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini mengatakan, keterlibatan PLN dalam rencana ini salah satunya adalah memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW.
Indonesia berambisi mengembangkan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir, dan menjadi pemain global. PT PLN (Persero) dalam rencana ini memiliki peran di hilir sebagai penyuplai listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini mengatakan, keterlibatan PLN dalam rencana ini salah satunya adalah memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW. Seiring dengan bertambahnya kendaraan listrik di Indonesia nanti, maka kebutuhan listrik sebagai sumber pengisian daya akan semakin meningkat.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
"Kami diminta memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW, dari situ kita akan memiliki electricity supply (pasokan listrik) yang digunakan untuk battery charging station," jelas Zulkifli dalam konferensi pers virtual pada Selasa (2/2).
PLN juga turut mengembangkan industri baterai kendaraan listrik melalui holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Masing-masing perusahaan BUMN ini memiliki besaran porsi saham yang sama.
Kembangkan SPKLU
Selain itu, PLN juga mengembangkan skema model bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Proyeksi jumlah SPKLU pada 2021 sebanyak 190, dan jumlahnya akan semakin meningkat hingga 2031 mencapai 31.866.
"Kami mengembangkan untuk SPKLU dan SPBKLU, itu ada skema model bisnisnya sehingga kendaraan-kendaraan berbasis listrik ke depan itu bisa didukung dengan charging station yang ada di luar rumah maupun di dalam rumah," jelas Zulkifli.
PLN pada bulan lalu juga mengembangkan aplikasi E-mobility (Charge.In) untuk pemilik kendaraan listrik, serta memberikan diskon 30 persen tarif rumah tangga untuk pengisian daya kendaraan listrik.
"Kami di PLN dan rekan-rekan BUMN lain berusaha agar pengembangan industri baterai kendaraan listrik ini menjadi sebuah industri masa depan Indonesia," tutur Zulkifli.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)