Menengok prospek saham produsen CPO di tengah kebijakan B20
Lanjar mewanti-wanti karena setelah diberlakukannya kebijakan B20, ternyata terdapat berbagai kendala dalam sistem pengangkutan kapal dan distribusi hingga pro dan kontra terhadap mesin mobil solar yang diklaim dengan adanya 20 persen campuran CPO akan memperpendek umur filter bahan bakar.
Sejumlah saham berbasis komoditas, seperti perkebunan dan produsen sawit dalam kurun waktu satu bulan terakhir bergerak menguat. Tak heran, pundi-pundi kantong pengoleksi saham komoditas kian gemuk.
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan, saham-saham produsen minyak kelapa sawit pada bulan lalu bergerak melejit di mana pergerakan satu bulan atau pada Agustus mayoritas naik signifikan di antarnya AALI (+24,1 persen), LSIP (+38,8 persen), TBLA (+30,90 persen), SIMP (+5,6 persen)dan SSMS (+5,3 persen) .
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Menurut Lanjar, naikya harga sama ini terjadi karena imbas optimisme awal rencana dari kebijakan pemerintah mengenai kebijakan pencampuran 20 persen minyak sawit ke BBM jenis Solar yang akan berlaku pada solar subsidi dan solar non-subsidi pada 1 September 2018. Di mana pemerintah melakukan penghematan devisa dalam impor minyak dengan target USD 2,3 miliar hingga akhir tahun.
"Sehingga investor berspekulasi kebijakan ini akan menambah permintaan dan konsumsi kelapa sawit dalam negeri sehingga berpengaruh pada kenaikan harga CPO di dalam negeri yang menguntungkan para produsen CPO," ujar Lanjar di Jakarta, Kamis (20/9).
Meski demikian, Lanjar tetap mewanti-wanti karena setelah diberlakukannya kebijakan B20, ternyata terdapat berbagai kendala dalam sistem pengangkutan kapal dan distribusi hingga pro dan kontra terhadap mesin mobil solar yang diklaim dengan adanya 20 persen campuran CPO akan memperpendek umur filter bahan bakar.
"Hal tersebut yang mendasari alasan investor untuk melakukan aksi profit taking pada bulan ini setelah pada bulan Agustus menguat signifikan," ucapnya.
Secara historis, dijelaskan Lanjar, trend bearish dengan kondisi terkoreksi masih cukup membayangi saham-saham produsen CPO dalam negeri. Sebab, terlepas dari sentimen dalam negeri mengenai kebijakan pemerintah harga CPO dunia sendiri, saat ini bergerak bearish hingga level terendah di tahun 2018 di mana pada bursa berjangka kuala lumpur tercatat 2.176 ringgit/ton pada 19 september 2018 dengan return year to date (minus) -13 persen.
Dia memprediksi, akibat sentimen dari ketegangan perdagangan China dan produksi minyak kelapa sawit yang lebih banyak dari perkiraan, berpotensi oversupply sehingga akan mengalami permintaan ekspor minyak kelapa sawit yang berlebihan.
"Ke depan, pergerakan harga saham komoditas, akan sangat dipengaruhi oleh implementasi kebijakan B20 pemerintah dalam fase distribusi jika terdapat perbaikan. Selagi menunggu implementasi kebijakan B20 yang sempurna, pergerakan kinerja saham komoditas CPO ini akan kembali berkiblat pada polemik produksi CPO, aktifitas permintaan impor dan ekspor, hingga pengaruh terhadap harganya sendiri."
Untuk itu, dia mengingatkan agar investor lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan investasi jangka menengah dan panjang karena kondisi pasar masih berpeluang bearish menanti tahun pemilu 2019 terlepas dari sentimen global yang terus mengkhawatirkan. Kata Lanjar, sangat disarankan untuk melakukan trading jangka pendek dengan terus mengupdate informasi, disiplin membatasi resiko dan terus memperhatikan pergerakan harga saham.
"Untuk investor jangka pendek akan selalu ada peluang disaat market mengalami sell off besar-besaran dengan teknikal rebound. untuk investor jangka menengah hingga panjang cukup riskan untuk buy on hold jangka panjang disaat kondisi pasar sedangan mengalami trend bearish," jelasnya.
Baca juga:
Aturan B20 dibuat agar Indonesia mandiri energi
Kendaraan tempur buatan Pindad uji coba tenggak Solar campur minyak sawit
Pemerintah gelar pertemuan kaji penerapan perluasan B20
ESDM evaluasi kemampuan kendaraan tambang Freeport terapkan program B20
Asosiasi sebut penggunaan B20 pada kendaraan mampu kurangi emisi 15 persen
ESDM apresiasi Pertamina perluas penjualan Solar campur 20 persen minyak sawit