Menengok Proyeksi Market Kripto di Februari 2023 Usai The Fed Naikkan Suku Bunga
Market kripto memasuki tahun baru dengan semangat bullish. Ini terlihat dari Bitcoin (BTC) yang merupakan kripto dengan market cap terbesar saja mampu memperoleh keuntungan lebih dari 35 persen dalam bulan pertama 2023.
Market kripto memasuki tahun baru dengan semangat bullish. Ini terlihat dari Bitcoin (BTC) yang merupakan kripto dengan market cap terbesar saja mampu memperoleh keuntungan lebih dari 35 persen dalam bulan pertama 2023.
Kapitalisasi pasar kripto global pun melampaui angka USD1 triliun setelah menghabiskan beberapa bulan di bawah USD900 miliar. Namun, pasar mulai turun menjelang akhir Januari 2023. Bagaimana dengan proyeksi Februari nanti?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Di mana kripto telah menembus batas ritel? Bitrefill bahkan melampaui batas ritel, mencakup kartu kredit, utilitas, pinjaman, layanan kesehatan, hipotek, dan banyak lagi.
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Mengapa inflasi AS berdampak positif pada harga Bitcoin? Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
Tim Riset Tokocrypto melihat Februari kemungkinan besar masih menjadi bulan yang baik untuk market kripto. Berdasarkan indeks Bitcoin Monthly Returns dalam dua tahun terakhir, Februari menjadi bulan bullish bagi Bitcoin. Apalagi Bitcoin mampu mendekati rekor keuntungan lebih dari 40% di awal tahun yang terakhir terjadi pada Januari 2013.
"Februari optimis market kripto masih dalam tren bullish. Terlepas dari situasi makroekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari ini. Namun, investor juga patut waspada dengan efek dari kebijakan moneter The Fed," jelas dalam analisisnya.
Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di mana jadi salah satu momen penentu pergerakan ekonomi dunia, market kripto terlihat koreksi dan investor cenderung memilih untuk wait and see. Rapat FOMC akan berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2023. Kemungkinan besar The Fed akan kembali menaikkan suku bunga, namun tidak terlalu agresif dengan target kenaikan 25 basis poin (4,5% menjadi 4,75%).
"Penurunan ini juga kemungkinan karena kurangnya semangatnya investor dalam memperoleh keuntungan. Terlihat dari volume perdagangan Bitcoin telah melonjak 38,9%, sementara harganya tampaknya turun, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi."
Pasar kripto terus turun?
Inflasi di AS mendingin, dan suku bunga juga diperkirakan lebih ringan dari sebelumnya menjadi katalisator yang positif bagi pergerakan market kripto. Oleh karena itu, sentimen investor kemungkinan akan membaik selama beberapa bulan ke depan. Meskipun tidak ada yang dapat dikatakan dengan pasti sampai pertemuan FOMC selesai, banyak yang berharap segalanya menjadi lebih baik.
"Terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS. Jika dia mengisyaratkan langkah-langkah pelunakan ke depan, maka lonjakan harga jangka pendek diharapkan dapat terwujud."
Dengan demikian, aktivitas pasar dapat melonjak setelah diskusi FOMC selesai mengingat hasilnya positif. Namun, jika kenaikan suku bunga lebih tinggi dari yang diantisipasi, mungkin ada aksi jual yang lebih besar.
Dari segi analisis teknikal, jika The Fed memutuskan hasil seperti yang diharapkan, maka kenaikan sesaat yang dipicu oleh hype dapat membantu Bitcoin melampaui USD25.400 atau sekitar Rp 380 juta. Namun, jika kenaikan tersebut dianggap sebagai perpanjangan hawkish oleh investor, maka penurunan kemungkinan besar terjadi ke sekitar USD20.700 atau Rp 310 juta dapat diharapkan dan paling pahit menuju area USD18.800 (Rp 281 juta).
"Level USD24.000 sebagai zona penting bagi BTC untuk masuk periode bullish lanjutkan. Jika menembus titik itu mengharapkan likuiditas naik untuk dieksploitasi hingga dapat mendorong harga ke kisaran level resistensi di USD25.000."
Di sisi lain dari Fear and Greed Index Crypto menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) telah berada di luar zona 'Fear' selama 11 hari berturut-turut. Ini adalah waktu terlama Bitcoin berada di luar zona 'Fear' sejak bulan Maret 2022 lalu. Sentimen Bitcoin masih positif per 30 Januari 2023 dengan berada di zona 'Greed' dengan skor 61, level tertinggi sejak BTC menyentuh ATH nya pada 16 November 2021, ketika harganya mencapai USD69.000.
(mdk/azz)