Mengenal Sosrobahu, Teknik yang Digunakan Bangun Jalan Tol Layang Cikampek
Pembangunan jalan layang tol Cikampek akan menggunakan teknik sosrobahu. Apa itu?
Pemerintah saat ini tengah gencar membangun infrastruktur di Jakarta dan berbagai daerah. Banyak jalan tol dibangun, termasuk jalan layang tol atau tol elevated. Contohnya Tol Elevated Jakarta-Cikampek.
Tol layang itu tengah dikebut pengerjaannya. Agar tidak mengganggu lalu lintas, pengerjaan Tol Layang itu menggunakan teknik Sosrobahu. Teknik ini ditemukan oleh insinyur dalam negeri. Hasil penemuannya ini mendunia dan diterapkan di berbagai negara.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Kapan contraflow di Tol Jakarta - Cikampek berlaku? “Rekayasa lalu lintas One Way dari GT Kalikangkung KM 414 sampai denhan Cikampek KM 72 dan selanjutnya Lajur Contra Flow Cikampek KM 72 sampai dengan Cikarang Pusat KM 36 diperpanjang hingga Senin 15 April 2024 pukul 24.00 WIB, atas diskresi Kepolisian,” tulis akun X @PTJASAMARGA.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa tujuan utama dari Tol Cimanggis-Cibitung? Jalan tol ini diharapkan menjadi akses penghubung dari wilayah Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik menuju kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan Cilincing.
Berkat teknik ini, pengerjaan Tol Layang Cikampek tidak menutup jalan tol cikampek. Jalan tol tetap bisa digunakan seperti biasa. Berikut ini ulasan tentang teknik sosrobahu:
Penemu Teknik Sosrobahu
Orang yang pertama kali mengusulkan teknik sosrobahu adalah seorang insinyur Indonesia asal Bali, Ir. Tjokorda Raka Sukawati. Menurutnya, dengan teknik sosrobahu lebih memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya.
Ide Tjokorda akhirnya direalisasikan. Saat itu ia bekerja di PT Hutama Karya, sebuah perusahaan di bidang jasa konstruksi dan infrasruktur milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Dan saat itu pula PT Hutama Karya ingin membangun jalan by pass dari Cawang sampai Tanjung Priok.
Jalan layang tersebut dibuat dengan teknik sosrobahu, yang menurut Tjokorda membangun jembatan tanpa menimbulkan kemacetan.
Bisa Digunakan di Daerah Padat
Seperti kata Tjokorda, teknik sosrobahu tak akan timbulkan kemacetan. Bagaimana cara kerjanya? Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, N. Wirya Adnyana menjelaskan, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90 derajat sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu-lintas.
Contoh penerapan teknik sosrobahu ini adalah jalan tol layang By Pass di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur, dan sebagian jalan tol ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dari Jakarta.
Manfaat Teknik Sosrobahu
Manfaatnya, tidak mengganggu arus lalu lintas selama pembuatan jalan layang. Karena, saat pengecoran kepala tiang, bisa dilakukan dengan posisi sejajar arah jalan. Dengan posisi ini, maka tiang-tiang penyangga cetakan beton tidak akan menghalangi jalan di bawahnya.
Setelah kepala tiang kering, posisinya bisa diputar. Ini yang dinamakan teknik sosrobahu. Jika kepala tiang sudah diputar dengan posisi melintang jalan, maka kepala beton akan menjadi penyangga struktur jalan layang yang akan dibangun.
Digunakan Kembali untuk Pembangunan Jalan Tol Cikampek
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Basuki Hadimuljono, menandai dimulainya pekerjaan teknik sosrobahu pada proyek ruas jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated. Pemutaran kepala beton perdana dilakukan di kilometer 21, Tambun, Kabupaten Bekasi.
"Sosrobahu sangat efisien, tidak memakan tempat," kata Menteri Basuki.
Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, N. Wirya Adnyana mengatakan, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau tol layang Jakarta-Cikampek II itu bakal menggunakan lebih dari 200 "pierhead" yang ditanam di tengah-tengah jalan tol tersebut, dan hampir seluruhnya dikerjakan dengan menggunakan metode sosrobahu.
"Metode sosrobahu berguna untuk mengatasi proses pembangunan jalan tol di atas jalanan yang sudah ramai, serta keterbatasan dan mahalnya biaya lain," kata dia.