Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
- Kelakuan Maling Tak Punya Perasaan, Ditinggal Pemilik Memancing Sepeda Motor Malah Hilang Rodanya
- Pengendara Motor Alami Luka Berat usai Hantam Truk Tronton Parkir di Parungpanjang
- Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
- Menhub Minta Masyarakat Tak Mudik Naik Sepeda Motor, Ini Alasannya
Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wanti masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Lantaran, sepeda motor rawan terjadi kecelakaan.
"Seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal," Budi saat ditemui usai membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2024, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (3/4).
Bahkan berdasarkan data yang diperoleh Budi Karya, angka kecelakaan lalu lintas terbesar disumbang sepeda motor sebesar 70 persen.
Oleh karena itu, Budi menyarankan lebih baik mudik menggunakan kendaraan umum.
"Mobil pribadi apalagi motor saya kira tidak digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen kecelakaan karena motor," kata Budi Karya.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) tahun 2023 di Indonesia mencapai 116 ribu kejadian.
Insiden kecelakaan tersebut 77 persennya melibatkan sepeda motor sebagai faktor penyebab.
Melihat dari besarnya risiko yang akan dihadapi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, Kemenhub mengajak masyarakat bergabung dalam program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan.
Selain penumpang, sepeda motor juga akan diangkut secara gratis. Sehingga bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan.
merdeka.com
"Kita menyediakan juga fasilitas mudik gratis," kata Budi Karya.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan menghadirkan program Mudik Gratis yang menggunakan beragam moda transportasi. Baik itu darat, laut, termasuk menggunakan kereta api.
Untuk jalur darat, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat menggelar program 'Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Bus dan Truk'.
Pendaftaran program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Bus sudah dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat yang telah dibuka pada 5 Maret-3 April 2024.
Pada arus mudik dan balik tersedia 722 unit bus untuk 30.088 penumpang dan 30 unit truk untuk 900 unit sepeda motor.
Keberangkatan arus mudik akan dilakukan pada 5-7 April 2024, sedangkan keberangkatan arus balik akan dilakuan pada 14 dan 15 April 2024.
Selanjutnya, untuk jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut mengadakan program 'Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut'.
Ada pun kuotanya untuk 9.800 penumpang dan 4.800 unit sepeda motor yang dijadwalkan pada 3-17 April 2024.
Sementara program mudik gratis di jalur kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan program 'Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api'.
Tiket kereta api bisa didapatkan mulai 4 Maret-18 April 2024. Tersedia kuota untuk 28.196 penumpang dan 12.180 unit sepeda motor.
Keberangkatan arus mudik akan dilakukan pada 2-8 April 2024, sedangkan keberangkatan arus balik akan dilakukan pada 13-19 April 2024.