Menhub pertimbangkan bangun tol ke Pelabuhan Patimban
Menhub pertimbangkan bangun tol ke Pelabuhan Patimban. Nantinya, jalan tol tersebut akan terintegrasi dengan Tol Cipali. Menurut dia, akses jalan yang ada saat ini masih kurang laik untuk dilalui sehingga dinilai perlu mempertimbangkan pembangunan jalan tol.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, membuka kemungkinan pihaknya akan membangun jalan tol ke Pelabuhan Patimban, Subang. Nantinya, jalan tol tersebut akan terintegrasi dengan Tol Cipali.
Menurut dia, akses jalan yang ada saat ini masih kurang laik untuk dilalui sehingga dinilai perlu mempertimbangkan pembangunan jalan tol. Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga akan mempercepat waktu tempuh ke Pelabuhan Patimban.
"Ada ide begitu, kalau menggunakan jalan yang lama kurang baik, aksesibilitasnya kurang baik," ujarnya saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis (27/10).
Meski demikian, pihaknya mengakui belum ada pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). Saat ini rencana tersebut masih sebatas usulan saja.
"Belum koordinasi, tapi tadi diusulkan ada kordinasi dengan Kementerian PU-PR," ucapnya.
Selain itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini juga memungkinkan swasta untuk masuk dalam proyek ini. Sehingga nantinya skema pembiayaan bisa saja dikontribusikan oleh kontraktor swasta.
"Tak masalah, kalau jalan tol mau swasta akan masuk," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi janjikan daerah Barat sampai Timur Jawa terhubung tol di 2019
Jokowi janjikan tol seluruh Jawa nyambung pada tahun 2019
Pekan depan, tarif tol Bandara Soetta naik Rp 1.000
Protes pembangunan Tol Solo-Kertosono, warga merasa tak diperhatikan
Arus balik Idul Adha, tol arah Jakarta padat
Per Juli 2016, Jasa Marga raup laba Rp 925 miliar
Kendaraan melintas Tol Tangerang-Merak diprediksi melonjak 7 Persen
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”