Menkeu Bambang: Ekonomi kita tidak normal tapi bukan krisis
Menteri Bambang mengaku gerah dengan banyaknya anggapan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis ekonomi.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku gerah dengan banyaknya anggapan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis ekonomi. Menurut dia, Indonesia saat ini bukan mengalami krisis ekonomi tetapi hanya bersifat waspada adanya perlambatan perekonomian global.
"Saya katakan kita memang tidak dalam kondisi normal tapi bukan krisis. Kata waspada adalah kata yang tepat menurut saya," ujar Bambang di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (27/8).
Dia menjelaskan Indonesia memang pernah mengalami krisis yaitu pada 1998 dan krisis mini pada 2008. Namun, krisis ekonomi 1998 berbeda dengan kondisi saat ini, di mana perekonomian negara-negara dunia juga ikut mengalami perlambatan.
Pada krisis mini 2008, lanjut dia, disebabkan lantaran Amerika Serikat ingin menyelamatkan perekonomiannya. Namun, perekonomian global kembali melambat akibat penyatuan mata uang Euro yang berdampak pada porsi fiskal negara berkembang.
"Banyak krisis di fiskal banyak APBN yang bolong karena jaminan sosial tidak diimbangi penerimaan yang cukup baik pajak," kata dia.
Menteri Bambang menambahkan pelemahan mata uang di beberapa negara saat ini juga akibat dari perbaikan ekonomi di Amerika Serikat. Hal tersebut tidak diperkirakan masyarakat global sehingga perlambatan ekonomi dunia masih belum selesai.
"Karena dikiranya krisis Amerika Serikat sudah selesai," pungkas dia.