Menkeu Bambang sebut anggaran pemerintah daerah selalu surplus
Surplus itu mengakibatkan anggaran pemerintah daerah yang ada di perbankan semakin besar.
Defisit anggaran berpotensi melebar 2,59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Penyebabnya, lambannya penerimaan pajak yang diproyeksi hanya mencapai 85 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.295 triliun.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah bakal sekuat tenaga untuk menjaga defisit anggaran di bawah tiga persen. Tiga persen tersebut terdiri dari defisit anggaran pemerintah pusat dan daerah.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan tentang klaim TKN soal debat cawapres tema ekonomi? Menurut Anies, pembuktian atas klaim itu baru dapat dilihat pada saat debat cawapres berlangsung besok malam, Jumat, 22 Desember 2023.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan oleh para perwira keuangan Siliwangi saat menghadapi serangan APRA? Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri. Mereka diperintahkan kembali ke markas esok hari setelah situasi aman dengan membawa uang itu.
"Sebenarnya kalau ditanya kita bisa defisit sampai berapa? Sebenarnya sudah ada PMK yang dikeluarkan di awal tahun yang memperkirakan, defisit daerah itu 0,3 persen. Sehingga kalau kita pakai hitungan defisit pusat dan daerah itu 3 persen, berarti pusat itu bisa sampai 2,7 persen. Tapi sebenarnya 0,3 persen pun itu ketinggian, karena realisasinya tiap tahun daerah boro-boro defisit, (malah) surplus," kata Bambang di Hotel Haris, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (7/11).
Surplus itu mengakibatkan anggaran pemerintah daerah yang ada di perbankan semakin besar lantaran sisa anggaran tahun sebelumnya langsung menjadi pembiayaan di tahun berikutnya.
"Karena di daerah itu tidak mengenal konsep SAL, daerah itu adanya SILPA saja yang langsung dijadikan pembiayaan di tahun berikutnya," ungkap dia.
Bambang menegaskan, keuangan daerah selalu surplus akibatnya jumlah anggaran pemerintah daerah di perbankan semakin besar. Bambang menyebut posisi uang daerah di perbankan hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp 130 triliun.
"Padahal 2011 masih Rp 70an triliun atau Rp 60an triliun. Jadi 2012, 2013, 2014 itu naik terus. Perkiraan kita ya meskipun sekali lagi masih kasar, yang akhir 2015 ini bisa Rp 150-160 triliun, tambah lagi Rp 30 triliun," ujar Bambang.
Sementara itu, realisasi belanja daerah sekitar bulan September atau Oktober secara konsolidasi, pemerintah provinsi, kabupaten/kota baru mencapai 54 persen. Bambang memproyeksi belanja daerah akan meningkat jelang pilkada pada Desember mendatang.
"Tapi kan jangan lupa yang namanya uang menganggur di bank itu adalah akumulasi dari uang menganggur di tahun-tahun sebelumnya. Jadi dengan itu, kita melihat bahwa sebenarnya defisit daerah itu artifisial, hampir pasti tidak terjadi karena di daerah itu malah kelebihan duit," tutur Bambang.
(mdk/sau)