Menkeu: Newmont mau dapat izin ekspor, harus bayar jaminan dulu
Uang jaminan smelter adalah kewajiban. Jika belum disetor, pemerintah tidak bisa mengeluarkan rekomendasi ekspor.
Kementerian ESDM sudah menggelar pertemuan pembahasan rekomendasi ekspor konsentrat dengan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Rekomendasi tersebut akan dituangkan dalam MoU yang rencananya ditandatangani besok, Rabu (3/9).
Namun, itu bukan jaminan Newmont dapat izin mengekspor konsentrat. Sebab, ada persyaratan yang harus dipenuhi Newmont untuk bisa mendapat lisensi ekspor. Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan Newmont untuk patuh pada aturan jika ingin segera ekspor barang mentah tanpa hilirisasi.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Dimana lokasi kejadian ledakan smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka kasus ledakan smelter PT ITSS Morowali? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Harus bayar dulu uang jaminan," katanya di DPR, Selasa (2/9).
Dia belum bisa berkomentar terkait izin ekspor karena semuanya masih dalam proses di Kementerian ESDM. "Kalau ESDM sudah selesai, baru saya dikirimin surat," katanya.
Mantan Kepala BKPM ini menegaskan bahwa uang jaminan smelter adalah kewajiban. Jika belum disetor, pemerintah tidak bisa mengeluarkan rekomendasi ekspor. "Saya tidak mau berspekulasi,"
Sebelumnya, Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) Martiono menemui Dirjen Minerba Kementerian ESDM Sukhyar, melanjutkan pembicaraan mengenai kelanjutan usaha Newmont di Indonesia. Pembicaraan ini kembali digelar setelah Newmont membatalkan gugatan terhadap UU Minerba Internasional di arbitrase internasional.
Dalam pembicaraan sore ini rekomendasi izin ekspor konsentrat belum diberikan. "Malam ini saya mau doa bahwa besok mudah-mudahan itu bisa ditandatangani, itu aku doa," kata Martiono di Kantor Dirjen Minerba ESDM, Tebet, Jakarta, Selasa (2/9).
Dia berharap Kementerian ESDM memberi lampu hijau dalam waktu dekat. Setelah itu pihaknya akan mengurus izin ekspor ke Kementerian Perdagangan.
"Izin ekspor itu hanya bisa dikeluarkan kalau ada rekomendasi dari Pak Sukhyar. Pak Sukhyar bisa bikin rekomendasi kalau dua hal, yaitu bahwa kita menandatangani MoU dan kita menaruh dana jaminan. Begitu kita ekspor, kita bisa lagi mulai produksi," katanya.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Sukhyar memastikan, Newmont bisa mulai kembali ekspor konsentrat pekan ini dengan menyelesaikan bea keluar dan uang jaminan pembangunan smelter terlebih dahulu.
"Melapor ke Menko semua disetujui besok tentu saja saya teken dengan Martiono (MoU). Akan lancar, Newmont bisa melanjutkan jaminan smelter, membuat rekomendasi ekspor konsentrat dan membayar bea keluar," ucap Sukhyar.
Jika semua lancar, otomatis Newmont bisa mulai ekspor konsentrat mentah. Sukhyar menyebut Newmont akan melakukan ekspor sebanyak 200.000 ton konsentrat mentah dengan nilai USD 400 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.
"Minggu ini bisa ekspor maksimum 200.000 ton konsentrat sampai akhir tahun. Itu nilainya sekitar USD 400 juta," tegasnya.
(mdk/noe)