Menko Airlangga: Gelaran C20 Akomodir Kepentingan Negara di Luar G20
Dalam Kick-off Meeting C20, Menko Airlangga menyebut ini jadi kesempatan penting untuk mengakselerasi kepentingan berbagai negara di dunia. Bahkan dia menyebut gelaran ini mengakomodir kepentingan negara di luar anggota G20.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa gelaran Civil 20 (C20) bagian dari G20 memiliki peran sangat krusial. Gelaran ini mengakomodir berbagai kepentingan yang kurang dilirik.
Dalam Kick-off Meeting C20, Menko Airlangga menyebut ini jadi kesempatan penting untuk mengakselerasi kepentingan berbagai negara di dunia. Bahkan dia menyebut gelaran ini mengakomodir kepentingan negara di luar anggota G20.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
"Ini kita akan mendengarkan yang tak terwakilkan, maka dari itu kita harus mengadvokasi suara mereka, dalam pendekatan, kita sebut kolaborasi ini untuk pemulihan ekonomi global yang saat ini tak seimbang," katanya dalam pembukaan C20, Senin (7/3).
Misalnya, seperti akses vaksin yang belum merata di seluruh negara di dunia, serta perkembangan ekonomi dunia yang dikhawatirkan menimbulkan ketidakseimbangan dan adanya kesenjangan secara global. "Ini alasan utama Indonesia memilih tema Presidensi G20 Recover Together, Recover Stronger," katanya.
Menko Airlangga juga menyebut C20 memiliki peran vital dalam menghadapi banyaknya tantangan global. Terutama isu perubahan iklim dan ketidakstabilan geopolitis yang terjadi saat ini. Dia berharap, dengan gelaran C20, berbagai hal itu bisa diantisipasi ke depannya.
"Berhasilnya presidensi G20 kita ini adalah hasil kontribusi dari para delegasi, saya menyambut baik C20 ini yang akan membahas pemberian akses terhadap vaksin, keadilan lingkungan, SDG dan Humanitarian yang memberikan akses merata terhadap pendidikan, keadilan gender, anti korupsi dan keuangan dan pajak yang berkelanjutan," terangnya.
Hal-hal yang akan dibahas itu menurut Airlangga sebagai isu penting yang perlu jadi perhatian dunia global. Tak hanya anggota G20, tapi negara lainnya yang sedang berkembang.
"Isu-isu ini harus diseimbangkan, isu ini tak hanya penting bagi Indonesia tapi juga global, karena mereka mewakili masyarakat yang berlapis-lapis dan tentunya in berkaitan dengan agenda G20 yaitu mempromosikan digital base transformasi, dan transisi energy," katanya.
Optimistis
Menko Airlangga optimistis seiring dengan perkembangan penanganan covid dan pertumbuhan ekonomi, Indonesia dan negara lainnya mampu bangkit dari dampak negatif pandemi. Bahkan, indonesia tak hanya bergantung pada pariwisata.
"Kita harap cahaya di akhir pandemi akan semakin terang, saya yakin demikian, banyak modal yang yang untuk ditawarkan ke dunia. Selain pariwisata, reformasi struktural telah membuat indonesia menandai pertumbuhannya dari atas rata-rata pertumbuhan global," terangnya.
Dengan tantangan ke depan, pihaknya masih terus mendorong masyarakat untuk menyesuaikan kegiatannya, ini berkaitan dengan transisi energi ke energi bersih.
"Saya membuka ruang untuk saran-saran dari C20, bagaimana kita lampaui batas dan tawarkan pendekatan baru untuk situasi yang dihubungi dunia, saya nantikan masukan ide-ide kontribusi untuk pemulihan global," tuturnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)