Menko Airlangga Minta Program Kartu Prakerja Lebih Mudah Diikuti Disabilitas
Airlangga terkesan pada perjuangan Anisa Kusuma Wardani, seorang alumni Program Kartu Prakerja dari Magelang. Dengan keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas rungu wicara, Anisa dengan tekun mengikuti pelatihan yang diberikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta agar program pelatihan Kartu Prekerja untuk ke depannya didesain lebih mudah diikuti oleh penyandang disabilitas.
"Tadi kita dengar cerita luar biasa. Disabilitas yang harus menyesuaikan. Dari instruksi lisan (dalam pelatihan) diterjemahkan menjadi tertulis. Ini menjadi suatu catatan untuk program, jadi ke depan ada beberapa program yang kita coba supaya lebih friendly didesain untuk disabilitas," ujar Airlangga di acara dialog dengan Penerima Program Kartu Prakerja di Hotel Alila, Surakarta dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (18/6).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana Hartono Bersaudara memulai kekayaannya? Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Airlangga terkesan pada perjuangan Anisa Kusuma Wardani, seorang alumni Program Kartu Prakerja dari Magelang. Dengan keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas rungu wicara, Anisa dengan tekun mengikuti pelatihan yang diberikan. Airlangga juga langsung meminta Direktur BNI untuk memberikan bantuan modal usaha berupa KUR untuk Anisa.
Dengan dibantu penerjemah bahasa isyarat, Anisa bercerita dan menyatakan pendapatnya. "Menurut saya Program Kartu Prakerja memiliki manfaat yang banyak, karena saya mendapat wawasan dan pengetahuan baru tentang pekerjaan apa yang bisa saya jalani. Tapi sayangnya kemarin saya memiliki hambatan karena tidak ada penerjemah atau transkip yang bisa saya akses, karena saya kan seorang tuna rungu," ujarnya.
Ketika mendapat penjelasan dalam pelatihan Anisa mengaku hanya sebatas dari membaca gerak bibir, itu dia merasa kesulitan.
"Akhirnya saya memakai aplikasi di handphone untuk mengubah suara menjadi teks, itupun masih ada hambatan," imbuhnya.
Menurutnya, program Prakerja sudah bagus, tapi akan lebih bagus lagi kalau ada akses untuk penyandang disabilitas seperti dirinya. Sehingga materi yang disampaikan akan lebih bisa dipahami dan tak ada yang terlewat. Untungnya ada sesi pelatihan yang disampaikan dengan visual praktek sehingga ia masih bisa memahaminya.
Anisa adalah Alumni Kartu Prakerja gelombang IV. Dia mengaku mendapat informasi tentang Kartu Prakerja dari teman-temannya dan dari media sosial. Telah mencoba sejak gelombang pertama dibuka, Anisa baru lolos pada gelombang ke empat.
Anisa mengikuti empat pelatihan, Pertama tentang aplikasi make up dasar, lalu ikut pelatihan barista, karena dia ingin bisa membuka usaha warung kopi yang bisa mempekerjakan teman-teman penyandang disabilitas, yang ketiga yang dia ikuti yaitu pelatihan jualan online.
"Karena saya ingin mempelajari itu lebih lanjut, kemudian yang keempat saya ikut pelatihan manajemen keuangan, biar tahu bagaimana mengelola keuangan," papar Anisa.
Manfaat Lain Kartu Prakerja
Saat ini, Anisa bekerja menjadi pustakawan dan masih lanjut jualan online, ada jilbab, mukena, dan pakaian. Sebagian ia masih menjadi reseller namun ada beberapa produk yang coba ia kembangkan sendiri.
"Dulu sebelum ikut pelatihan, saya jualan online secara manual saja, lewat story WhatsApp. Kemudian setelah ikut pelatihan, saya mencoba untuk jualan di marketplace sambil bekerja sebagai Pustakawan di sekolah, " katanya
Manfaat lain dari pelatihan yang dirasakan Anisa adalah, dulu sebelum ikut Prakerja ia mengaku belum bisa mengelola keuangannya, tapi sekarang sudah lebih rapih untuk pengelolaannya, dan cara promosi juga jadi lebih baik.
(mdk/idr)