Menko Airlangga: PPKM Efektif Turunkan Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali
"Laju penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, di mana Rt seluruh provinsi telah berada di bawah 1. Lima provinsi dengan nilai Rt tertinggi yaitu Maluku 0,88, Gorontalo 0,86, Jateng 0,82, DKI Jakarta 0,82, dan Banten 0,79."
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali sejak awal penerapan PPKM berbasis level atau 9 Agustus-26 September terus menurun. Namun kasus luar Jawa-Bali masih menyumbang 62,84 persen dari total 42.769 kasus aktif.
Sementara untuk jumlah kasus aktif per tanggal 27 September 2021 ada 40.270 kasus. Angka ini telah menurun 92,98 persen dari puncak kasus aktif pada 24 Juli 2021 yang tercatat sebanyak 574.135 kasus. Jika dilihat dari angka Reproduction Number (Rt), laju penyebaran kasusnya ada di bawah satu, yakni 0,62. Angka ini bahkan lebih baik dibanding Singapore yang sebanyak 1,71 dan Malaysia 0,97.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Laju penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, di mana Rt seluruh provinsi telah berada di bawah 1. Lima provinsi dengan nilai Rt tertinggi yaitu Maluku 0,88, Gorontalo 0,86, Jateng 0,82, DKI Jakarta 0,82, dan Banten 0,79," papar Airlangga dalam Konferensi Pers dikutip Selasa (28/9).
Airlangga menjelaskan, untuk luar Jawa-Bali, tren kasus konfirmasi per 100 ribu penduduk per minggu mengalami penurunan di seluruh 27 provinsi. Bahkan per 26 September, hanya 1 provinsi yang masih di Level 3, yaitu Kalimantan Utara. Kemudian 2 provinsi yang di Level 2, yaitu Kalimantan Timur dan Bangka Belitung, sedangkan sebanyak 24 provinsi lainnya sudah berada di Level 1.
Adapun hasil evaluasi penerapan PPKM pada minggu ini menunjukkan bahwa di luar Jawa-Bali telah terjadi perbaikan secara signifikan dari minggu ke minggu, di mana untuk tingkat provinsi sudah tidak ada lagi provinsi dengan Level 4.
Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, hasil asesmen menunjukkan perbaikan nyata, di mana jumlah Kab/Kota dengan Level 4 dan Level 3 mengalami penurunan tajam, dan jumlah Kab/Kota dengan Level 2 dan Level 1 mengalami peningkatan. Saat ini terdapat 76 Kab/Kota dengan Level 3. Sedangkan yang di Level 2 sebanyak 275 Kab/Kota, dan sudah ada 34 Kab/ Kota dengan Level 1.
"Dari 10 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali, terdapat perbaikan level asesmen mingguan, yaitu ada 2 Kab Kota mengalami perbaikan langsung ke Level 2 yakni Banjarmasin dan Kutai Kartanegara, dan 7 Kab/Kota perbaikan ke level 3. Hanya ada 1 Kab/Kota yang masih di Level 4 yaitu Kabupaten Bangka," tutup Airlangga.
Baca juga:
Pemerintah Alokasikan Rp7,67 Triliun Bantu Pemulihan Sektor Parekraf
Luhut: Testing Harian Covid-19 Capai 170 Ribu Orang, Positivity Rate 1 Persen
Dana Hibah Pariwisata Naik Menjadi Rp3,7 Triliun Tahun Ini
Airlangga Ajak Pemuda Jadi Wirausaha Lokal di Tengah Pandemi
Duet Luhut-Airlangga Tangani Gelombang II Covid-19
Upaya Keluar dari Krisis, Pemerintah Siapkan Strategi Ekonomi Sirkular