Menko Darmin Akui Industri Asuransi Indonesia Tertinggal Se-ASEAN
Menko Darmin mengatakan, industri asuransi memang menghadapi berbagai rintangan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah teknologi digital yang kian semakin maju dan merambah jasa asuransi.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa industri asuransi Indonesia tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Innovation Insurance Awards 2019.
"Kalau membandingkan asuransi kita dengan negara ASEAN juga kalah, kita tidak termasuk bagus," ujar Menko Darmin dalam paparannya di UOB, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa saja asas yang menjamin kelancaran Pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Bagaimana Universitas Garut memberikan perlindungan asuransi kepada mahasiswa yang KKN? Khusus KKN tahun ini, Uniga menggandeng BP Jamsostek dengan mendaftarkan seluruh mahasiswa KKN agar mendapatkan perlindungan selama turun ke lapangan dan bertemu masyarakat,” terangnya saat melepas mahasiswa dalam kegiatan KKN tahun ini, Selasa (25/7), mengutip ANTARA.
-
Dimana Asuransi Bisnis membantu perusahaan? Perlindungan ini dapat mencakup kerugian atau kerusakan properti. Tanggung jawab hukum, kecelakaan, dan berbagai risiko lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis.
-
Kapan Asuransi Tri Pakarta menorehkan total aset Rp3,25 triliun? Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Menko Darmin mengatakan, industri asuransi memang menghadapi berbagai rintangan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah teknologi digital yang kian semakin maju dan merambah jasa asuransi.
"Sektor keuangan sebagai jasa modern tentu pertumbuhannya lumayan baik walaupun tak stabil. Waktu 2018 agak turun dibandingkan 2017. Kalah dengan jasa modern yang sekarang paling berkibar yaitu komunikasi dan informatika," jelas Menko Darmin.
Menghadapi tantangan tersebut, Menko Darmin meminta para pelaku industri asuransi melakukan inovasi dan memanfaatkan kecanggihan digitalisasi. Sehingga ke depan asuransi Indonesia semakin maju.
"Jadi bisnis asuransi adalah bisnis yang luar biasa. Dan anda yang hidup berkecimpung di dunia itu saya yakin anda harus membaca banyak, buka internet banyak sehingga anda betul-betul ikuti produk, metode, dan seterusnya," jelasnya.
Adapun industri asuransi yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth), PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), PT Asuransi BRI Life, dan PT AXA Financial Indonesia.
Baca juga:
Nostalgia Menko Darmin, Bicara Asuransi Setelah 14 Tahun
WowPremi Tawarkan Beragam Produk Asuransi Dalam Satu Aplikasi
Klaim Asuransi Umum Ambil Porsi Sengketa Terbanyak
AAJI Incar Kenaikan Pendapatan Premi 20 Persen di 2019
Bindcover Tawarkan Solusi dari Jelimetnya Klaim Asuransi
Pengemudi Ojek Online Kini Terlindungi BPJS dan Asuransi Swasta