Menko Darmin: Dorong Ekspor Makin Tak Mudah Setelah Perang Dagang Meningkat
Pemerintah Jokowi-JK mengaku kesulitan untuk menggenjot ekspor di tengah situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Apalagi perang dagang antar kedua negara tersebut diprediksi bakal berlangsung lama.
Pemerintah Jokowi-JK mengaku kesulitan untuk menggenjot ekspor di tengah situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Apalagi perang dagang antar kedua negara tersebut diprediksi bakal berlangsung lama.
"Mendorong ekspor, mungkin tidak mudah sekarang ini setelah perang dagang makin meningkat. Tentu ini bukan jangka pendek kelihatannya," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, di Kantornya, Jakarta, Jumat (17/5).
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat bertemu dengan pengamen? Inul segera keluar menuju pengamen tersebut tanpa berpikir lama. Pada awalnya, Inul hanya melihat dari pintu. Pada akhirnya, Inul mendatangi sang pengamen dan memberikan saweran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
Diketahui, perang dagang antara China dan AS kembali memanas setelah Presiden AS, Donald Trump mengancam untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat tingkat tarif menjadi 25 persen pada USD 200 miliar barang-barang Cina.
Kemudian China membalas dengan mengumumkan akan menaikkan tarif pada sejumlah barang AS termasuk sayuran beku dan gas alam cair, sebuah langkah yang mengikuti keputusan Washington untuk meningkatkan pungutannya sendiri atas impor China senilai USD 200 miliar.
"Kita tidak yakin bahwa itu akan jangka pendek, kalau mereka sudah kapok tentunya mereka pasti berdamai cepat-cepat. Berarti itu mereka tidak kapok," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun mewaspadai dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dia mengatakan, kondisi perang dagang ini akan terus berjalan dan tidak akan reda dalam jangka pendek, sehingga dikhawatirkan akan berdampak lagi ke Indonesia.
"Karena pola konfrontasinya sangat head to head kalau bisa dikatakan, karena untuk dua negara besar ini yang mencoba secara diplomatis men-towndown itu menjadi lebih sulit, artinya ketegangan ini akan mewarnai cukup panjang," katanya.
"Artinya sekarang ini ekonomi dalam tekanan global yang sangat serius melalui ketidakpastian, kita harus terus melihat aspek domestik kita dan ini (perang dagang) harus terus menjadi kewaspadaan bagi kita," sambung dia.
Baca juga:
Perang Dagang Menegang, Dana Asing Lari dari RI
Perang Dagang AS-China Memanas, BI Revisi Perkiraan Defisit Transaksi Berjalan
Hingga Pertengahan Mei 2019, Rupiah Melemah 1,45 Persen
Menteri Sri Mulyani Prediksi Perang Dagang AS-China Berlangsung Lama
Rupiah Makin Melemah Sentuh Level Rp14.453 per USD
Perang Dagang AS-China Kian Memanas, Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT G20
Balas Amerika Serikat, China Naikkan Tarif Impor Produk AS Mulai 1 Juni