Menko Darmin: Harusnya ekonomi respons positif pencalonan presiden dan wakil presiden
"Jadi ya dampaknya mestinya baik dan kelebihannya sekarang sudah jelas. Dan kalau sudah jelas mestinya market lebih wait and see nya sudah mulai berkurang."
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut pencalonan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden untuk 2019-2024 tak memunculkan sentimen negatif bagi ekonomi. Sebab, pasangan-pasangan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran.
"Mestinya sih baik-baik saja karena pasangannya kan tidak ada yang kemudian membuat market harus khawatir," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menko Darmin menjelaskan, dengan adanya pencalonan capres dan cawapres tersebut pasar tidak lagi menahan diri untuk melakukan investasi. "Jadi ya dampaknya mestinya baik dan kelebihannya sekarang sudah jelas. Dan kalau sudah jelas mestinya market lebih wait and see nya sudah mulai berkurang," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, sampai saat ini pasar belum melihat ada keanehan atau sisi negatif dari pencalonan pasangan capres dan cawapres. Sehingga hal ini diyakini tidak akan menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Saya rasa orang percaya saja, itu enggak ada yang aneh kan. Kalau ada yang aneh kan mestinya orang sudah mulai mengambil langkah langkah yang tidak positif," tandasnya.
Baca juga:
Menko Darmin: Pembangunan infrastruktur baru 60 persen di 2019
Penggunaan BBM Euro 4 dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
Kemenko: Sebanyak 30.505 pengusaha daftar izin usaha melalui sistem OSS
Membongkar penyebab dan langkah RI hadapi gugatan AS senilai Rp 5 triliun
Pemerintah siapkan KUR untuk sektor pariwisata dengan suku bunga 7 persen