Menko Darmin: Kementan Anggap Produksi Jagung Cukup, Tapi Bulog Merasa Tak Punya Stok
Darmin mengakui bahwa pemerintah tidak memiliki data yang cukup kuat mengenai jumlah produksi jagung. Sementara, apabila ada fluktuasi harga terlalu jauh pemerintah mengandalkan Bulog agar melakukan pemeliharaan stok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa pemerintah saat ini tidak memiliki jumlah stok jagung yang cukup. Oleh karena itu, pemerintah memilih jalan keluar untuk mendatangkan jagung dari luar, untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri.
"Terus terang Bulog (Badan urusan logistik) itu tugas yang kita berikan langsung pertama mengenai beras, kedua tadinya jagung, tetapi setelah kemudian dua tahun lalu Menteri Pertanian menganggap jagung sudah cukup, memang Bulog rasanya tidak punya stok jagung. Kalau harga naik tidak bisa operasi pasar," jelas Menko Darmin saat ditemui di Kabupaten Blitar, seperti ditulis Jumat (15/12).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
Di samping itu, Darmin mengakui bahwa pemerintah tidak memiliki data yang cukup kuat mengenai jumlah produksi jagung. Sementara, apabila ada fluktuasi harga terlalu jauh pemerintah mengandalkan Bulog agar melakukan pemeliharaan stok. "Karena kita tidak punya sekarang ini, Bulog tidak menyimpan jagung," imbuhnya.
Menko Darmin berjanji secara masif akan terus mengawal persoalan ini. Terlebih, untuk kondisi di lapangan, dirinya menekankan dan melempar tanggung jawab kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Perum Bulog.
"Jadi yang bisa kita janjikan adalah kita turun kelapangan, sebenarnya Menteri Pertanian, Bulog dan Menteri Perdagangan. Saya itu cuma mata-matai saja ya dan kalau tidak benar saya tegur. Dan itu saja kerja saya," pungkasnya.
Baca juga:
Pengusaha: Tak Ada Impor Jagung, Harga Pakan Ternak Bisa Rp8.000, Peternak Semaput
Pengusaha Minta Impor Jagung Tahap Dua, Ini Alasannya
Ini Dampak Kebijakan Pemerintah Pinjam Jagung ke Swasta Guna Penuhi Kebutuhan
Bulog Tak Mau Berpolemik Soal Data Jagung
Bulog Belum Tentu Impor Jagung 100.000 Ton, Ini Alasannya