Menko Darmin: Kenaikan suku bunga The Fed jangan dianggap momok
Pemerintah menyatakan kenaikan suku bunga The Fed tak akan membuat investasi kabur besar-besaran.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menegaskan pemerintah siap dengan segala akibat kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed. Pemerintah yakin larinya dana asing keluar dari Indonesia tidak akan besar.
"Kalau soal itu (kaburnya investasi) sudah terjadi dari beberapa bulan. Mungkin masih ada yang terjadi lagi, tapi tidak akan besar," ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/9).
Pemerintah meminta momentum kenaikan suku bunga The Fed tidak dibesar-besarkan sehingga seolah menjadi menakutkan. Pasalnya, rencana kenaikan ini sudah diprediksi dalam dua bulan terakhir, yang artinya semua pihak sudah mengantisipasi.
"Jadi jangan dianggap ini momok," imbuhnya.
Menko Darmin justru berharap The Fed segera menaikkan suku bunga acuan. Sebab dengan begitu gejolak perekonomian bisa diredam.
"Buat Indonesia sebenarnya, lebih baik lakukan lah (The Fed naikkan suku bunga)," jelasnya.
Baca juga:
BI kembali tahan suku bunga acuan 7,5 persen
Per 31 Agustus 2015, penerimaan pajak capai Rp 598 triliun
Bangun satu juta rumah, pemerintah longgarkan 10 aturan
Perekonomian tengah melesu, pengembang diminta turunkan harga rumah
Ekonomi tengah sulit, DPR minta pemerintah turunkan harga BBM
Jonan sebut masih ada PNS pakai uang negara demi kepentingan pribadi
Saran Menhub Jonan agar Taksi Uber berhenti 'diuber'
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.