Menko Darmin nilai hasil pemilu sela AS penyebab cadangan devisa Indonesia menguat
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai peningkatan cadangan devisa ini karena penguatan Rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Di mana, Bank Indonesia tidak melakukan intervensi untuk stabilisasi. Namun, dia belum dapat memastikan penguatan nilai tukar Rupiah akan terjadi untuk jangka panjang.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia sebesar USD 115,2 miliar pada akhir Oktober 2018. Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan USD 114,8 miliar pada akhir September 2018.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai peningkatan cadangan devisa ini karena penguatan Rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Di mana, Bank Indonesia tidak melakukan intervensi untuk stabilisasi.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
"Memang pada waktu seminggu ini, ya hari ini saya belum tahu. Ya tapi kan menguatnya agak banyak. Seminggu ini BI tidak intervensi, malah sudah ada dana yang masuk," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Rabu (7/11) malam.
Menko Darmin menjelaskan penguatan nilai tukar Rupiah salah satunya disebabkan oleh kemenangan Partai Demokrat dalam pemilu sela di Amerika Serikat (AS). Kemenangan ini memunculkan anggapan kebijakan proteksionisme Donald Trump akan melunak.
"Kenapa hari ini begitu jauh menguatnya? Karena di AS ya house of representatif nya dimenangkan oleh Demokrat. Orang mulai hitung, nah ini kebijakan galaknya Trump boleh jadi akan direm. Ini semua spekulasi. Ya, jadi arahnya pada saatnya akan balik ke fundamentalnya," jelasnya.
Meski demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut belum dapat memastikan penguatan nilai tukar Rupiah akan terjadi untuk jangka panjang. "Saya belum mau jawab. Itu tergantung kejadian dunia ini apa saja yang terjadi," tandasnya.
Baca juga:
Bank Indonesia catat cadangan devisa Oktober naik menjadi USD 115,2 M
Bayar utang dan stabilkan Rupiah, cadangan devisa merosot jadi USD 114,8 miliar
Pemerintah siapkan diskon PPh untuk bunga DHE yang dibawa kembali ke RI
Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali terbesar sepanjang sejarah
Holding perkebunan targetkan ekspor tahun depan capai 2,5 juta ton
Bos Kadin sebut pengusaha siap bawa kembali 40 persen DHE hingga akhir 2018
Mendag Enggar: Industri tekstil andalan devisa nomor 3 terbesar Indonesia