Menko Darmin pesimis Rupiah bisa kembali ke Rp 13.400 per USD
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu terakhir diakibatkan oleh kondisi eksternal yang tidak menentu. Maka, kemungkinan untuk menurunkan nilai tukar Rupiah ke angka Rp 13.400 hingga Rp 13.500 per USD masih cukup sulit.
Nilai tukar Rupiah terus menunjukkan pelemahan. Hari ini, Rupiah dibuka di level Rp 13.922, bahkan Rupiah sempat menyentuh level Rp 13.972 per USD.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu terakhir diakibatkan oleh kondisi eksternal yang tidak menentu. Di antaranya perang dagang antar negara dan prediksi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa Pejuang Rupiah harus bekerja keras? "Tidak ada di dunia ini yang diberikan kepadamu. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, tetapi kerja keras selalu terbayar."
"Karena gonjang-ganjing belum berhenti. Sebenarnya gonjang-ganjing yang terjadi lebih banyak karena tekanan perang dagang. Kemudian ada tekanan Amerika Serikat akan menaikkan bunga lagi," ujar Darmin saat ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (24/4).
Melihat kondisi tersebut, Darmin mengatakan, kemungkinan untuk menurunkan nilai tukar Rupiah ke angka Rp 13.400 hingga Rp 13.500 per USD masih cukup sulit. "Kalau pasar sedang bergejolak, itu selalu akan ada waktunya untuk apa, mungkin tidak kembali ke Rp 13.500 atau Rp 13.400 per USD," katanya.
Namun demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD belum yang terburuk. Persentasenya masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara negara lain di dunia.
"Sebenarnya kalau persentasi pelemahan itu kan kita tidak yang terburuk. Kita ya, masih banyak negara yang tajam pelemahannya. Tapi persentasenya yang dilihat. Jangan dilihat absolutnya, karena kita kursnya belasan ribu per dolar," tandasnya.
Baca juga:
Bos BI beberkan penyebab Rupiah anjlok mendekati Rp 13.400 per USD
Hari ini, Rupiah menyentuh level Rp 13.972 per USD
Fakta-fakta di balik pelemahan Rupiah hampir mendekati Rp 14.000 per USD
Bos BCA yakin BI punya strategi respons pelemahan Rupiah
BI yakin Rupiah akan berbalik menguat, ini faktor pendukungnya