Ini Saran Ketua Banggar untuk Perkuat Rupiah
Said menyebut grafik transaksi kurs Indonesia dalam jangka panjang cenderung melemah.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan persoalan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat kita tidak berdaya. Said menyebut grafik transaksi kurs Indonesia dalam jangka panjang cenderung melemah.
Agar Rupiah tidak terus melemah, Said menyarankan pemerintah agar melakukan kebijakan transformasi struktur ekspor yang lebih bernilai tinggi. Selain itu, ia ingin investasi terus diperkuat. Begitu juga dengan kebijakan bauran sistem pembayaran yang beragam akan lebih membuat rupiah semakin kuat.
"Pada tahun 2025 pemerintah mengusulkan kurs Rp16.100/USD. Pimpinan Banggar DPR mendorong agar kurs bisa lebih rendah di level Rp15.900/ USD. Pada akhirnya kita sepakati pada angka Rp16.000/USD. Kita yakin, dengan kebijakan transformasi struktur ekspor yang lebih bernilai tinggi, dan menguatkan investasi, serta kebijakan bauran sistem pembayaran yang beragam akan lebih membuat rupiah menguat," kata Said Abdullah, melalui keterangan persnya, Kamis (19/9/2024).
Politikus asal Madura itu juga menyinggung mengenai dampak tingginya suku bunga SBN 10 tahun yang disepakati pada tingkat bunga sebesar 7,0 persen.
Menurut Said, Indonesia perlu terus mewaspadai suku bunga SBN yang tinggi karena akan mendistorsi pasar keuangan domestik dan memberikan dampak bagi sektor riil yang pada akhirnya menjadi beban bagi perekonomian nasional.
"Bersyukur bank Indonesia telah menurunkan BI Rate, dari 6,25 persen menjadi 6 persen.kebijakan ini menjadi sinyal positif kedepan kita bisa menurunkan tingkat bunga, termasuk SBN, sehingga beban bunga yang ditanggung pemerintah kedepan bisa lebih rendah," ujarnya.