Menko Darmin tak ingin nilai tukar Rupiah terlalu menguat
"Kurs ini sebaiknya tidak bersifat menghambat atau bisa mendorong kegiatan perdagangan."
Laju nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih terus melanjutkan penguatan di perdagangan hari ini, Senin (7/3). Rupiah bahkan sempat menyentuh di level Rp 12.000-an per USD.
Melihat hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution justru berharap nilai tukar Rupiah tidak terlalu menguat maupun tidak terlalu melemah. Alasannya, agar nilai tukar Rupiah bisa tetap stabil guna mendorong perdagangan di Indonesia.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
"Ini sebenarnya kurs ini sebaiknya tidak bersifat menghambat atau bisa mendorong kegiatan perdagangan, dia mustinya pas. Walaupun ada yang bilang tidak masalah biar mendorong dikitlah," kata Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (7/3).
Menurutnya, level nilai tukar Rupiah yang aman untuk perdagangan adalah yang sesuai dengan fundamental Rupiah. Yakni berada di level Rp 12.700 maupun Rp 12.500, sesuai dengan keseimbangan perekonomian di Indonesia.
Agar tidak terlalu menguat, Bank Indonesia (BI) harus menurunkan suku bunga acuannya. Hal ini agar hasil yang diterima investor tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan negara-negara di kawasan.
"Ini harus koordinasi dengan Bank Indonesia, tidak bisa pemerintah saja sendiri. Karena yang punya instrumen pertama Bank Indonesia. Bisa dengan tingkat bunga, juga bisa dengan mempengaruhi tingkat bunga SUN (Surat Utang Negara) yang dijual," jelasnya.
Dia menambahkan, posisi Rupiah saat ini masih mendekati area fundamental, tergantung dengan suku bunga acuan dari Bank Sentral Amerika atau (The Fed).
Baca juga:
Jika tak krisis, negara 'haram' selamatkan bank bangkrut
Pertamina akui punya rantai bisnis gas terintegrasi
Realisasi baru 9 persen, Dirjen Pajak minta masyarakat lapor SPT
Lapor SPT pajak nantinya bisa lewat aplikasi GO-JEK dan Grab
Ini cara MA dongkrak ranking kemudahan berbisnis di Indonesia
Ranking kemudahan berbisnis Indonesia pengaruhi minat investor