Menko Luhut: Indonesia memang perlu bekukan keanggotaan di OPEC
"Bagus dong kalau dibekukan. Kita memang perlu (bekukan sementara keanggotaan OPEC), karena kalau kita di 'cut' (potong) 37.000 barel per hari itu tidak bagus buat penerimaan kita."
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyambut positif keputusan Indonesia untuk membekukan sementara keanggotaannya di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Luhut mengatakan, keputusan tersebut tepat karena sidang OPEC memutuskan untuk memotong produksi minyak mentah di luar kondensat sebesar 1,2 juta barel per hari di mana Indonesia diminta untuk memotong sekitar 5 persen produksi atau sekitar 37.000 barel per hari.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kapan Dik Doank bermimpi dikejar kiamat dunia? Ini terjadi pada 1997 saat usianya 27 tahun.
-
Kapan Purwanto meninggal dunia? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa logam mulia termahal di dunia? Rhodium, merupakan logam mulia termahal yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris, William Hyde Wollaston pada tahun 1803.
-
Di mana petugas pemilu di Jateng meninggal dunia? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain Dewi, ada satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang meninggal dunia usai bertugas. Petugas KPPS bernama Joko Basuki (55) bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet, Klaten.
-
Kapan Pangat Karso Pawiro meninggal dunia? Pangat meninggal di RSU Moewardi Solo pada Selasa (25/7) pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock.
"Bagus dong kalau dibekukan. Kita memang perlu (bekukan sementara keanggotaan OPEC), karena kalau kita di 'cut' (potong) 37.000 barel per hari itu tidak bagus buat penerimaan kita," katanya seperti ditulis Antara, Kamis (1/12).
Menurut mantan Menko Polhukam itu, pembekuan sementara keanggotaan Indonesia di OPEC juga pernah dilakukan sebelumnya.
Pembekuan pertama yakni pada 2008 yang efektif berlaku 2009.Namun, Indonesia memutuskan kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016.
Sebelumnya, Indonesia memutuskan untuk membekukan sementara (temporary suspend) keanggotaan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Keputusan tersebut diambil dalam Sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria, Rabu (30/11).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjelaskan, langkah pembekuan diambil menyusul keputusan sidang untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari, di luar kondensat.
Tak hanya itu, sidang juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar 5 persen dari produksinya, atau sekitar 37 ribu barel per hari. "Padahal kebutuhan penerimaan negara masih besar dan pada RAPBN 2017 disepakati produksi minyak di 2017 turun sebesar 5 ribu barel dibandingkan 2016," jelas Jonan.
Jonan menambahkan, sebagai negara net importer minyak (crude oil), pemotongan kapasitas produksi ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena harga minyak secara teoritis akan naik. Sehingga, pemotongan yang bisa diterima Indonesia adalah sebesar 5 ribu barel per hari.
Dengan pembekuan keanggotaan ini, Indonesia tercatat sudah dua kali membekukan keanggotaan di OPEC. Pembekuan pertama pada tahun 2008, efektif berlaku 2009. Indonesia memutuskan kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016.
Pembekuan sementara ini adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota OPEC. Sebab dengan demikian keputusan pemotongan sebesar 1,2 juta barel per hari bisa dijalankan, dan di sisi lain Indonesia tidak terikat dengan keputusan yang diambil, sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia.
Baca juga:
Keluar dari OPEC, Indonesia harus waspadai kenaikan harga BBM
OPEC sepakat pangkas produksi, harga minyak dunia langsung meroket
Pengamat: Holding BUMN migas khianati cita-cita pendiri bangsa
Sudah salip Petronas, laba Pertamina ditarget Rini samai Chevron
BUMN: Dalam holding, PGN akan kuasai hilir migas Tanah Air